Babak semifinal juga harus dilewati Fitriani dengan tiga set saat menaklukkan wakil Hong Kong, Deng Joy Xuan. Pebulu tangkis berperingkat 33 dunia itu menang 12-21, 21-19, dan 21-16. Untungnya, pada partai final ia cukup menang dua set atas Busanan. Fitri mengakui kalau lawan-lawannya memang sangat sulit.
“Menurut saya, semua lawan dari babak awal sama-sama tidak mudah dihadapi. Tinggal bagaimana di lapangannya, karena semua sebetulnya punya peluang, apa pun bisa terjadi, yang lebih siap yang akan menang,” ucap Fitriani, mengutip dari laman resmi PB PBSI, Selasa (15/1/2019).
Gelar juara tersebut merupakan yang pertama bagi Fitriani di turnamen BWF World Tour Super 300. Ia sebelumnya pernah menjadi juara di Indonesia International Series 2015 dan Indonesia International Challenge 2016.
(Fetra Hariandja)