"Dovizioso yakin bahwa ban tahun ini berbeda, meskipun Michelin mengatakan bahwa ban identik dengan 2017. Kinerja ban sempurna dalam hal set-up ketimbang musim sebelumnya. Hal ini dapat terlihat di sebagian besar balapan terakhir kami. Kami selalu memiliki ban yang lebih baik daripada lawan. Kami tidak bekerja dengan cara yang sama dengan lawan pada tahun ini,” ujar Ciabbati, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Rabu (5/9/2018).
"Tapi, saya rasa tidak adil jika mengatakan hasil yang kami raih semua karena ban. Dovizioso bisa menempati posisi kedua di Jerez, ia bisa menang di Le Mans, dan kemudian terjatuh karena kesalahannya,” lanjutnya.
“Di Assen, insiden itu terjadi dengan Rossi, Dovizioso harus finis di tempat ke-4. Tanpa insiden tersebut, ia dapat berada di dekat Marquez. Kami bisa dengan mudah menjadi yang kedua di Kejuaraan Dunia dengan Dovizioso. Tapi secara logis, Anda harus menyelesaikannya sebelum mengatakan hal tersebut,” tukas Ciabatti.
(Djanti Virantika)