Pelatih Puji Konsistensi Performa Muhammad Zohri

Meski begitu, Zohri mampu membalasnya saat turun di nomor estafet 4x100 meter putra. Bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara, sprinter asal NTB itu mampu membayarnya dengan meraih medali perak setelah mencatatkan waktu 38,77 detik.

Eni menilai performa Zohri secara individu sejatinya sangat konsisten. Sejak keberhasilannya menjadi juara dunia U-20 pada Juli 2018, Eni mengatakan Zohri tidak mengalami penurunan performa. Bahkan meski gagal dalam nomor 100 meter putra, tetapi ia tetap menampilkan performa terbaiknya.

“Performa Zohri bagus soalnya satu bulan setelah dari Tampere (tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia U-20) tidak ada penurunan, jadi dia masih tetap dalam performanya yang terbaik,” pungkasnya.

(Ramdani Bur)