Sri Wahyuni Gagal Raih Emas di Asian Games 2018, Pelatih Minta Maaf

JAKARTA – Pelatih pelatnas angkat besi, MG Supeni, menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan anak didiknya, Sri Wahyuni, yang belum mampu mempersembahkan medali emas di Asian Games 2018. Pasalnya, lifter 24 tahun itu harus puas mendapat medail perak di cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor 48 kg putri.

Sri Wahyuni yang nyaris meraih medali emas harus puas mendapatkan perak. Ia hanya mampu mengangkat total angkatan 195 kg dengan snatch 88 kg dan clean & jerk 107 kg. Lifter 24 tahun itu masih kalah dari wakil Korea Utara yakni Ri Song Gum dengan total angkatan 199 kg (snatch 87 kg dan clean & jerk 112 kg).

 

(Foto: Media Kemenpora)

“Saya bersama Sri Wahyuni dan PABBSI (Persatuan Angkat Berat Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia) meminta maaf belum bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Terima kasih atas dukungannya selama ini kepada Sri Wahyuni,” ucap Supeni.

 BACA JUGA: Sri Wahyuni Legawa Gagal Sumbang Emas di Asian Games 2018

Sri Wahyuni sejatinya sempat menempati posisi pertama pada angkatan snatch. Akan tetapi, ia gaal dalam angkatan clean & jerk. Pada angkatan awal, Sri Wahyuni memulai dengan beban 107 kg, sementara Ri Song Gum memulainya dengan catatan 112 kg.

“Memang simulasi terakhir, antara 108 dan 107. Memang saya belum mencoba (kepada Sri Wahyuni) simulasi di atas 110 untuk start pertama. Saya mengakui Korea (Utara) lebih baik,” tambahnya.

Sementara Sri Wahyuni gagal mendapatkan emas karena tak mampu mengangkat beban 112 kg di dua kali kesempatan terakhir. Supeni mengatakan bahwa sejatinya peraih medali perak Olimpiade 2016 itu mampu mengangkat beban tersebut, namun takdir memang berkata lain.

 

(Foto: Media Kemenpora)

“Pada seleksi terakhir, Yuni berhasil mengangkat 112 dengan sangat maksimal dan itu sebuah harapan. Tetapi hari ini berkata lain,” pungkasnya.

(Ramdani Bur)