“Menurut Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi) satu target. Jadi ini melebihi target. Kami jarang dapat dua gelar meski tuan rumah. Jadi ini hasil menggembirakan. Petanya sedikit memberikan gambaran untuk Asian Games. Jadi harus waspadai dan berusaha fokus serta tingkatkan,” pungkasnya.
Kemeriahan juga dirasakan para atlet yang berdecak kagum dengan kemeriahan Istora, terutama penonton. Seperti yang disampaikan pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang tak berdaya menghadapi pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir karena didukung ribuan penonton di Istora.
“Dahsyat, pembicaraan saya dengan Chan pun tidak bisa didengar. Ini juga merupakan tekanan yang tinggi bagi kami,” ungkap Goh, seusai pertandingan melawan Tontowi/Liliyana.
(Fetra Hariandja)