AUSTIN - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat Mengomentari hasil balapan seri ketiga MotoGP 2018 di Amerika Serikat. Pernat mengatakann sangat kecewa dengan Valentino Rossi (Movistar Yamaha). Pernat menilai, race di Amerika menjadi salah satu penampilan terburuk Rossi.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang ditunjukkan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez. Pernat mengaku terkesan dengan penampilan Marquez. Menurutnya, pada balapan tersebut Marquez menunjukkann kelasnya sebagai juara dunia MotoGP.
Dengan hasil apik tersebut, Marquez mencatatkan enam kemenangan beruntun di COTA. Kemenangan pada balapan seri ketiga itu juga membuatnya menjaga catatan sempurna di COTA sejak sirkuit tersebut dijadikan tuan rumah MotoGP pada 2013.
"Terus terang sepertinya dia (Rossi) adalah yang paling tidak termotivasi dari semua ini. Berbeda dengan Marquez. Jika kita lihat, Marquez adalah yang paling termotivasi dari semua dan memberi 3 kali dari apa yang biasanya dia berikan. Valentino tampak sangat munurun dan saya pikir dia melakukan salah satu balapan terburuk dalam kariernya, bahkan lebih lambat 10 detik dari Marquez dan 5 detik dari rekan satu timnya, Vinales,”ujar Pernat mengutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (25/4/2018).
BACA JUGA:KTM Senang atas Pencapaian 2 Pembalap Mereka di MotoGP Amerika Serikat 2018
(Marc Marquez. Foto: MotoGP)
"Dia memiliki beberapa kali kesempatan untuk bisa menyelesaikan sedikit lebih di depan, namun tidak dilakukan. Itu berarti bahwa dia tidak memiliki motivasi. Saya harap tidak. Pada sesi latihan bebas dan kualifikasi juga saya seperti tidak melihat Rossi. Bahkan saat balapan di lintasan. Jika menurutnya ban menjadi kendala, itu buruk sekali,” lanjut pengamat MotoGP tersebut
BACA JUGA: Rossi Waspadai Performa Marquez di MotoGP 2018
(Valentino Rossi Foto: MotoGP)
Melihatnya bahkan dalam tes saya memiliki kesan melihat Valentino yang lain dan dia juga terlihat dalam perlombaan. Alasan dari karet itu tidak layak, Bahkan Vinales bisa melaju lebih baik. Semua harus siap saat balapan akan dimulai, tak ada gunanya untuk mengatakan hal-hal yang tidak ada. Saya berharap ini tidak terjadi lagi. Semoga pada balapan selanjutnya semua pembalap tampil secara maksimal. Dan itu adalah keharusan,” Tutup Pernat.
(Ramdani Bur)