AUSTIN – Perasaan bersalah nyatanya menghinggapi pembalap Tim Pramac Ducati, Jack Miller, selepas menjalani balapan seri ketiga MotoGP 2018 di Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Pasalnya, pada balapan tersebut Miller melakukan manuver yang hampir membahayakan pembalap Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo.
Dalam balapan di Amerika Serikat tersebut, terjadi persaingan yang cukup sengit dalam perebutan posisi kedelapan. Persiangan tersebut, selain melibatkan Miller dan Lorenzo, juga melibatkan pembalap Tim Reale Avintia, Tito Rabat, serta Aleix Espargaro dari Tim Aprilia Gresini. Hal itu berlangsung saat balapan memasuki lap terakhir.
(Baca juga: Miller Merasa Pantas Raih Posisi yang Lebih Baik di Austin)
Pada awalnya, Lorenzo cukup nyaman bisa melaju di posisi kedelapan. Namun, begitu memasuki lap terakhir, posisinya disalip oleh Rabat. Tak ingin ketinggalan dengan Rabat, Miller pun melakukan hal yang sama di tikungan pertama. Sayangnya, manuver yang dilakukan Miller tersebut membuat motornya hampir bersinggungan dengan motor Lorenzo.
Enggan mengambil risiko terjadinya kecelakaan, Lorenzo pun kemudian mengalah, di mana ia melebar dari posisinya semula. Nahas bagi pembalap berjuluk X-Fuera itu, karena posisinya yang melebar lekas dimanfaatkan oleh Espargaro untuk menyalipnya. Pada akhirnya, Lorenzo pun hanya bisa finis di posisi ke-11.
Selepas setelah balapan berakhir, Miller pun mendatangi Lorenzo untuk meminta maaf karena perbuatannya dirasa telah banyak merugikan Lorenzo. Namun, si pembalap Ducati ternyata enggan menanggapinya. Maklum saja, pasalnya hasil tersebut membuat Lorenzo kini tertahan di posisi ke-16 klasemen pembalap dengan raihan enam poin.
“ Saya pergi untuk meminta maaf setelah balapan. Dia tidak ingin menerimanya, namun biar bagaimanapun begitulah yang terjadi. Saya melihat dia memiliki beberapa masalah ban. Saya kira setelah balapan bukanlah waktu yang tepat untuk berbicara dengan pembalap lainnya jika mereka mendapatkan hasil yang buruk,” beber Miller, seperti diwartakan Crash, Selasa (24/4/2018).
Hasil buruk yang diperoleh Lorenzo di Argentina tentunya membuat pembalap asal Spanyol itu kini menghadapi tekanan yang lebih besar. Bagaimana tidak, pasalnya pihak manajemen Ducati Corse telah mengultimatum Lorenzo terkait pembaruan kontrak. Apabila X-Fuera masih terus mendapatkan hasil minor, bukan tak mungkin ia akan berganti tim musim depan.
(Fetra Hariandja)