AUSTIN – Beberapa saat lalu salah satu pembalap Tim Marc VDS Honda, Tom Luthi, mengutarkan rasa optimisnya untuk bisa meraih hasil terbaik di lanjutan kejuaraan dunia MotoGP musim 2018 seri Amerika Serikat.
Apa yang ditargetkan oleh Luthi pada balapan di Circuit of the Americas (COTA) sendiri sebenarnya cukup masuk akal. Pasalnya, Luthi sendiri memang memiliki kenangan manis ketika mengaspal di lintasan dengan panjang 5.513 km tersebut pada tahun lalu.
Baca Juga: Tom Luthi Optimis Raih Hasil Menjanjikan di MotoGP 2018 Amerika Serikat
Pada saat itu, Luthi yang masih bersaing di kelas Moto2 mampu meraih podium kedua. Pada prosesnya, Luthi sendiri membutuhkan usaha maksimal untuk bisa meraih podium kedua dalam balapan seri Amerika Serikat tersebut.
Terlebih pada saat itu, Luthi sendiri tampil tidak dalam kondisi fisik yang prima. Ya, pembalap berkebangsaan Swiss tersebut tampil dalam keadaan menahan sakit cedera lengan yang telah dideritanya sejak 2013.
(Tom Luthi, Foto: AFP)
“Pada awalnya saya memang kesulitan untuk tampil di Austin pada Moto2 tahun lalu. Saya merasa kondisi mesin motor saya tak seperti pada sesi latihan bebas dan kualifikasi ketika balapan berlangsung,” jelas Luthi, seperti dirangkum dari Speedweek, Kamis (19/4/2018).
“Tidak hanya itu, rasa sakit dari cedera tangan yang sudah saya derita sejak 2013 membuat segalanya berjalan lebih buruk. Jujur saja, saya sedikit kesulitan untuk membuat laju motor tetap stabil,” sambung pembalap berusia 31 tahun tersebut.
Baca Juga: Bartholemy Komentari Penampilan Morbidelli dan Luthi di MotoGP Argentina 2018
“Akan tetapi beruntungnya, saya mampu menunjukkan balapan yang luar biasa di Austin, karena pada akhirnya saya mampu menemukan solusi dari segala masalah, yang membuat perasaan saya semakin baik terhadap kondisi lintasan”.
“Dan kini saya akan tiba kembali di sini dengan motor yang berbeda dan jenis mesin yang berbeda juga. Saya sungguh berharap bisa mengulanginya pada balapan nanti. Sebab, bagi saya lintasan ini memang sangat spesial,” tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)