Padahal pesaing utama Movistar Yamaha yakni Repsol Honda sudah memecahkan masalah sistem elektronik itu dari dua tahun yang lalu. Alasan itulah yang membuat pembalap berkebangsaan Italia itu meminta timnya untuk mencari seorang teknisi spesialis elektronik, yang dapat mengatasi rumitnya perangkat elektronik buatan Magneti Marelli.
Baca juga: Ciabatti Harap Dovizioso Jadi Pembalap Terlama Ducati di MotoGP
Karena itu, dengan belum maksimalnya sistem elektronik yang dimiliki Movistar Yamaha, membuat Rossi sempat ketakutan untuk menjalani 22 lap dengan ban belakang berjenis soft. Ia takut ban belakangnya itu tidak akan bertahan lama di Sirkuit Losail dengan kecepatan penuh.
Terlepas dari ketakutannya itu, pembalap yang sudah tujuh kali Juara Dunia MotoGP itu pun menyelamatkan pabrikan asal Jepang tersebut di seri pembuka MotoGP 2018. Terlebih rekan setimnya, Maverick Vinales, hanya finis di urutan keenam.
(Fetra Hariandja)