Hal itu pun terbukti, karena pada 2009 Del Potro menumbangkan Federer di partai final AS Open. Tak ayal, Del Potro pun disinyalir sebagai petenis lain yang mampu mengimbangi kekuatan Nadal dan Federer, sebelum era The Big Four terbentuk.
Kendati begitu, harus disayangkan karena Del Potro sempat mengalami cedera pergelangan tangan yang menyebabkan pengaruh besar dalam kariernya. Selepas sembuh dari cedera tersebut, Del Potro tak pernah lagi bisa menunjukkan penampilan apiknya seperti sebelum mengalami cedera.
Meski demikian, tekad Del Potro untuk bisa berkompetisi masih tidak padam dan tetap bersyukur dengan apa yang telah diraihnya saat ini. Bahkan, ia masih merasa yakin kalau bisa mengimbangi Nadal dan Federer di usianya saat ini, jikalau tak mengalami cedera.
“Ya, tentu saja (saya bisa mengimbangi mereka). Saya tidak hanya percaya pada hal itu, tapi juga telah menunjukkannya di lapangan. Rafa tidak pernah kalah di semifinal grand slam dan saya yang pertama mengalahkannya,” ujar Del Potro, menukil dari Express, Sabtu (10/3/2018).
“Sedangkan Federer tidak mengalami banyak kekalahan di final, selain dari Nadal dan Djokovic, dan saya mampu juga mengalahkannya. Dari aspek tenis, saya kira saya bisa bersaing melawan mereka, tapi karier saya berubah. Hampir 10 tahun sesudahnya, saya merasa beruntung atas apa yang saya miliki,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)