Bila mengukur secara penampilan, maka Rossi tak ragu menyebut Gibernau sebagai rival terberatnya. Menurutnya, antara kemampuan dirinya dengan Gibernau tak berbeda jauh, begitu pun dengan kondisi mesin yang kedua pembalap itu gunakan di masa tersebut.
Sementara itu, Rossi memandang Biaggi sebagai pembalap yang yang lebih lambat di lintasan. Namun, ia menilai bahwa Biaggi memiliki motor yang lebih cepat dari motor miliknya dan motor Biaggi. Hanya saja harus disayangkan Biaggi tak bisa memaksimalkan kondisi tersebut.
“Bagi saya, Sete adalah pembalap yang lebih baik dari Biaggi. Namun, dari sisi lintasan, motor Biaggi lebih cepat ketimbang motor Sete,” beber Rossi pada 2004, seperti dilansir Crash, Rabu (10/1/2018).
“Perasaan saya ketika bertarung dengan Sete, perbedaan mesin motor kami sedikit dan Sete berkendara sedikit lebih baik. Sementara dengan Biaggi, Biaggi sedikit lebih lambat, namun mesinnya sedikit lebih cepat – ini sulit untuk memilih di antara keduanya,” lanjut Rossi.
“Pastinya, kondisi fisik dari Biaggi lebih baik ketimbang Sete. Dengan Sete, hubungan kami lebih baik ketimbang dengan Biaggi, di lintasan kami selalu memiliki pertarungan yang hebat,” tukas pembalap kelahiran Urbino itu.
(Ramdani Bur)