Peraturan Servis Baru Kembali Dapat Kritikan dari Pebulu Tangkis India

Nanda Karlita, Jurnalis
Kamis 28 Desember 2017 17:08 WIB
Ashwini Ponnappa (Foto: Sports Talk)
Share :

NEW DELHI – Pebulu tangkis asal India, Ashwini Ponnappa, memberikan kritik mengenai peraturan servis baru yang akan diterapkan oleh asosiasi bulu tangkis tertinggi di dunia (BWF). Menurut Ponnappa, peraturan tersebut sedikit tidak adil bagi sebagain atlet.

Menurut Ponnappa, bagi para pebulu tangkis yang terbilang tinggi akan kesulitan untuk membuat shuttle cock berada di atas 1,15 meter di atas lapangan. Dengan peraturan tersebut, sang atlet akan berusaha untuk membungkukkan badannya.

Ponnappa juga menyebut bahwa seorang server harus memiliki kondisi yang sangat baik saat melakukan servis. Hal itu dilakukan agar shuttle cock bisa datang ke seberang net dengan posisi yang baik dan sulit untuk dikembalikan kepada lawan.

“Banyak pemain Eropa yang cukup tinggi agaknya akan menentang perubahan, karena tidak mudah bagi mereka untuk membungkukkan badannya. Jika Anda memiliki postur badan yang tinggi dan harus membungkuk begitu rendah, itu benar-benar tidak adil,” ujar Ponnappa, mengutip dari India Times, Kamis (28/12/2017).

“Tapi bagi saya itu baik-baik saja karena saya pendek tapi untuk orang yang lebih tinggi, mereka benar-benar harus membungkuk jauh lebih rendah. Pada akhirnya, para pemain harus merasa nyaman dengan cara mereka untuk melakukan servis agar bisa memberikan shuttle cock yang sulit bagi lawan,” tambah pebulu tangkis sektor ganda campuran dan putri tersebut.

(Baca juga: Ini Alat untuk Mengukur Servis Pebulu Tangkis yang Akan Digunakan pada Pertandingan BWF)

Seperti diketahui, BWF akan resmi mengujicobakan peraturan baru tersebut pada ajang All England 2018. Selain itu turnamen kedua yang juga akan diterapkan peraturan tersebut yakni Piala Thomas dan Uber 2018.

Peraturan baru itu nantinya akan membuat pebulu tangkis menjaga ketinggian shuttle cock pada 1,15 meter di atas lapangan. Sebelumnya, BWF menerapkan bahwa servis dinyatakan fault ketika bingkai raket tidak melebihi pinggang sang server.

Selain Ponnappa, sejumlah pemain asal India mengutarakan keberatannya mengenai peraturan baru yang akan diberlakukan oleh BWF. Suara sumbang juga datang dari pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla V Sindhu.

Menurut Sindhu peraturan baru tersebut masih harus diuji coba oleh seluruh pebulu tangkis dunia. Sebab menurut peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu, servis merupakan hal yang sangat penting sebelum memulai rally.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya