Lalu sebesar 41 juta pounds (sekira Rp848 miliar) dikeluarkan untuk biaya penelitian dan pengembangan, seperti wind-tunel testing dan track testing.
Produksi mobil memakan biaya sebesar 39 juta pounds (sekira Rp806 miliar), dengan rincian untuk costumer engine, manufacturing, dan key component.
Sedangkan yang terakhir, biaya operasional menghabiskan uang sebesar 36 juta pounds (sekira Rp744 miliar) untuk entertainment, IT, factory dan utilitities, logistik, jasa professional, dan bahan bakar.
Mercedes dan Ferrari yang terbiasa berada di papan atas mungkin bisa mengeluarkan yang lebih besar, hingga 250 juta pounds (sekira Rp5,1 triliun). Namun mengingat mudahnya mereka mendapat sponsor, mungkin permasalahan finansial tidak terlalu mereka rasakan.
Bayangkan saja, para sponsor yang ingin memasang iklan di badan mobil Mercedes dan Ferrari harus membayar paling murah sebesar 16 juta pounds (sekira Rp328 miliar) per musimnya.
Akan tetapi, hal berbeda dirasakan tim-tim langganan papan bawah yakni Marussia dan Caterham. Nama yang tidak besar membuat kedua tim itu sulit mendapatkan sponsor.