“Orang-orang bertanya kepada saya akan hal ini dan saya mengatakan kepada mereka ‘lihatlah Foreman. Dia berkarier lebih panjang dari Ali, mendapat pukulan bertubi-tubi di kepalanya dan kini ia ada di TV menjual alat masak. Mungkin saja berpengaruh, tetapi saya tidak tahu,” tambahnya.
Abraham menambahkan, bahwa Ali telah mengidap Parkinson pada 30 tahun lalu, tepatnya pada 1984. Itu adalah waktu yang lama dan bagi pria yang mengurusi kesehatan Ali, di usia menginjak 72 tahun ia masih tetapi kuat.
Meski demikian, ia tetap mengakui bahwa resiko besar akibat sering terjatuh saat berjalan ialah kepala Ali bisa membentur sebuah benda keras dan bisa membahayakan nyawanya. Meski semua umur manusia telah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
(Fajar Anugrah Putra)