Bungkam Satria Muda, Aspac Pertahankan Gelar NBL Indonesia

YOGYAKARTA – Aspac Jakarta berhasil mempertahankan gelar NBL Indonesia, setelah di grand final mampu mengalahkan musuh bebuyutan mereka, Satria Muda Britama Jakarta dengan skor cukup jauh 83-67.

Partai final yang diadakan di Gedung Olahraga (GOR) UNY Jogjakarta itu dipenuhi hampir 10 ribu penonton. Partai itu pun tidak mengecewakan, pasalnya laga berjalan seru karena terjadi susul-menyusul poin.

Pada akhir paruh pertama, Satria Muda sempat unggul enam poin. Namun, Aspac di dua kuarter selanjutnya bermain begitu trengginas. Banyaknya turnover yang dilakukan Satria Muda tidak disia-siakan Aspac untuk mencetak angka demi angka. Aspac pun akhirnya unggul hingga kuarter empat berakhir sekaligus memastikan diri sebagai juara Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Championship Series.

Pelatih Aspac, Rastafari Horongbala, mengaku bangga dengan pemainnya. Pria yang akrab disapa Fari itu juga mencatat sejarah sebagai pelatih pertama yang meraih back-to-back champion dalam sejarah NBL Indonesia.

"Mungkin saya tidak beruntung di Pelita Jaya (klub sebelumnya). Rezeki saya ada di Aspac," ucap Fari, dikutip dari NBLindonesia.com, Minggu (15/6/2014).

Commissioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, tak luput mengucapkan selamat kepada Aspac yang menjadi juara di musim ini. Azrul makin kagum karena ini merupakan gelar juara yang kedua dalam dua musim terakhir bagi Aspac.

"Selamat untuk Aspac yang menjadi back-to-back champion. Terima kasih kepada Satria Muda, Pelita Jaya, Garuda, dan semua tim. Ini adalah musim terketat sepanjang sejarah NBL Indonesia," ucap Azrul.

(Achmad Firdaus)