Satria Muda Kembali Kuasai Singgasana

JAKARTA – Persaingan memburu puncak klasemen sementara Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta berlangsung ketat. Selisih poin yang sangat tipis dari tim-tim penghuni papan atas, membuat pergeseran di puncak berlangsung dinamis

Menginjak hari keenam, giliran Satria Muda BritAma Jakarta kembali mengambil alih pimpinan klasemen. Menyusul kemenangan 86-56 atas Pacific Caesar Surabaya, di Hall A Basket Senayan, Kamis 24 April.

SM, sebutan Satria Muda, sejatinya memulai seri kelima ini dengan berada di posisi puncak. Namun, Aspac Jakarta berhasil mengambil alih pada hari kedua. Dilanjutkan oleh CLS Knights Surabaya pada hari ketiga, dan dikuasai lagi oleh Aspac hingga hari kelima.

Menyusul tambahan kemenangan atas Pacific, Kamis (24/4), Satria Muda melesat di puncak dengan koleksi 46 poin dari 25 laga. Posisi puncak ini kemungkinan bisa direbut kembali oleh Aspac yang dijadwalkan berlaga lawan JNE BSC Bandung Utama Kamis malam ini.

Arki Dikania Wisnu dan Vinton Nolland Surawi menjadi pendulang angka terbanyak dalam laga ini. Keduanya masing-masing mendulang 15 poin. Performa impresif juga diberikan Agustinus Indrajaya yang sukses membukukan double-double lewat kombinasi 11 poin dan 14 rebound.

Dua pemain Satria Muda lainnya, Kevin Yonas Sitorus dan Faisal J. Achmad juga tampil produktif dengan ikut menyumbang double digit angka. Kevin mencetak 13 poin, sedangkan Faisal mendulang 11 poin.

Dalam laga ini, head coach Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa kembali melakukan rotasi. Beberapa pemain muda yang minim minute play diberi kepercayaan menunjukkan kemampuannya. ”Saya berharap para pemain muda kami memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Mereka harus belajar banyak dari yang senior,” ujar pelatih yang akrab disapa Wiwin ini.

Dua big match bakal dilakoni Garuda Kukar Bandung di sisa laga Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta, akhir pekan nanti. Mereka dijadwalkan melawan Aspac Jakarta dan Satria Muda BritAma Jakarta.

Oleh karena itu, pelatih AF. Rinaldo sengaja melakukan rotasi saat timnya berhadapan dengan NSH GMC Jakarta. Walau tampil dengan pemain lapis kedua, Garuda menutup laga itu dengan keunggulan 71-48.

(Hendra Mujiraharja)