MARANELO – Fernando Alonso gagal menjadi juara Formula One (F1) 2010. Banyak orang mengkritik strategi Ferrari, namun tidak Gerhard Berger.
Kesalahan fatal dilakukan tim mekanik Ferrari. Pabrikan asal Italia itu melakukan pitstop terlalu cepat di Abu Dhabi sehingga memaksa Alonso harus berduel dengan Vitaly Petrov sepanjang lomba. Akhirnya Sebastian Vettel keluar sebagai juara.
Tak pelak, strategi ini yang dianggap berbagai kalangan merugikan Alonso. Kendati demikian, Berger mencoba membela mantan timnya tersebut. Dia sadar betapa sulitnya membuat keputusan dari pitwall.
“Setelah itu, ketika anda mendapatkan semua informasi di tangan dan anda harus berpikir dengan cepat, maka harus bisa bersikap dengan cermat,” ungkap Berger kepada Auto Motor und Sport, Rabu (8/12/2010).
“Memang mudah mengkritik Ferrari setelah balapan, namun sangat sulit memberikan sebuah keputusan yang tepat pada saat kondisi sedang kritis,” bela mantan pemilik Toro Rosso itu.
“Hal seperti itu seharusnya tidak terjadi dengan Ferrari. Pasalnya, Renault memiliki teknologi F-Duct lebih baik. F-Duct sangat penting dalam kondisi seperti ini,” tandas pria asal Austria itu.
(Hendra Mujiraharja)