"Untuk mengadaptasi Prinsip Kualifikasi untuk Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia," lanjut EB IOC.
Pada poin keputusan keempat, EB IOC memberi ultimatum kepada NOC Indonesia dan Federasi Senam Indonesia (FIG) untuk datang ke kantor pusat IOC. Mereka mengundang dua organisasi itu untuk membahas situasi panas jelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.
"Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne (Swiss) guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke- 53" tulis EB IOC dalam poin keputusan keempat.
EB IOC menambahkan, empat keputusan ini merupakan peringatan bagi negara lain untuk tak menghalangi akses atlet dari berbagai negara.
"EB IOC memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan semua pemangku kepentingan Gerakan Olimpiade tentang pentingnya akses bebas dan tanpa hambatan ke negara masing-masing bagi semua peserta untuk menghadiri kompetisi internasional tanpa batasan," tutup pernyataan EB IOC.
(Wikanto Arungbudoyo)