KISAH unik pebulu tangkis cantik Jepang Akane Yamaguchi menarik untuk diulas. Sebab, ia dulunya begitu cengeng tiap kalah bertanding.
Yamaguchi dikenal sebagai salah satu tunggal putri terbaik Jepang. Perempuan berusia 28 tahun itu pernah menghuni ranking 1 dunia di sektor tunggal putri selama 47 pekan beruntun!

Beragam prestasi juga ditorehkan Yamaguchi. Ia tiga kali jadi juara dunia pada 2021, 2022, dan 2025. Sayangnya, pebulu tangkis asal Katsuyama itu belum pernah meraih medali di Olimpiade.
Di level BWF World Tour, Yamaguchi merebut 18 gelar hingga September 2025. Gelarnya di turnamen level Super 1000 nyaris lengkap, hanya gagal juara di China Open saja.
Sementara, untuk beregu, Yamaguchi cukup berperan dalam kemenangan Jepang di Piala Uber 2018. Sedangkan di Piala Sudirman, ia hanya sanggup membawa negaranya tiga kali meraih medali perak.
Siapa sangka, di masa kecilnya, pebulu tangkis berpostur 155 cm itu dikenal cengeng. Ia selalu menangis setiap kali kalah bertanding.
"Saya punya dua kakak laki-laki yang sudah bermain bulu tangkis sebelum saya. Saya terpengaruh oleh mereka dan akhirnya mulai menggeluti di dunia olahraga," kata Yamaguchi dilansir dari Youtube BWFTV.
"Mereka (kakak laki-laki Akane Yamaguchi) mengatakan jika saya sering menangis usai kalah pertandingan saat masih kecil dulu," tutupnya.

Tangisan tersebut ternyata jadi pelecut semangat untuk bangkit. Yamaguchi lalu berkembang menjadi salah satu monster tunggal putri sebelum hadirnya An Se-young dalam beberapa tahun terakhir.
Itulah kisah unik pebulu tangkis cantik Jepang Akane Yamaguchi, dulunya begitu cengeng tiap kalah bertanding. Untungnya, ia semakin dewasa.
(Wikanto Arungbudoyo)