“Pasangan ganda Malaysia telah memperkecil jarak dengan pasangan top Indonesia, dan gaya bermainnya juga hampir sama. Sudah ada beberapa pasangan yang berada di peringkat 20 besar dunia, dan ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk segera memulai pekerjaan ini,” sambung pria berusia 62 tahun itu.
Alasan lain karena Malaysia tidak terlalu jauh dengan Indonesia sehingga tetap terhubung dengan keluarga dan kerabatnya. Terlebih, Negeri Jiran memiliki budaya yang hampir sama sehingga bisa mempercepat proses adaptasinya.
“Malaysia adalah negara terdekat dengan Indonesia, sehingga saya bisa tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman saya. Budaya, makanan, dan bahasa juga akan membantu saya beradaptasi lebih cepat," terang Herry IP.
Sang pelatih sudah memulai tugasnya sebagai pelatih ganda putra Malaysia per hari ini atau tepatnya Sabtu (1/2/2025). Ia bakal memoles pasangan anyar Negeri Jiran seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk bisa meraih kesuksesan di 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)