JAKARTA - Kevin Sanjaya Sukamuljo memberikan pandangannya soal kiprah ganda putra Indonesia belakangan ini terutama pada Indonesia Masters 2025 Super 500. Ia meyakini, kualitas ganda putra Indonesia tetap jempolan meski gagal meraih gelar juara.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keluar sebagai runner up Indonesia Masters 2025. Keduanya menelan kekalahan dari wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, di babak final.
FajRi kalah dalam dua gim langsung (11-21, 19-21) di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (26/1/2025). Hasil ini membuat Fajar/Rian, yang merupakan ganda putra Indonesia dengan ranking tertinggi (peringkat 4 dunia), belum juara lagi sejak November 2024.
Terakhir kali mereka menyabet gelar juara pada turnamen Internasional adalah saat menjuarai Kumamoto Masters 2024. Sementara, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi yang merupakan ganda putra Indonesia ranking tertinggi kedua (peringkat 10 dunia) juga belum juara lagi sejak Maret 2024.
Pasangan non-Pelatnas PBSI itu bahkan terhenti di babak 32 besar Indonesia Masters 2025. Terlepas dari itu, Kevin tetap percaya dengan kualitas para pemain ganda putra Indonesia.
"Ya untuk MD (ganda putra) sebenarnya kalau secara kualitas, mereka sudah di level atas, karena semua pernah juara dan sebagainya," kata Kevin kepada Okezone di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (26/1/2025).
2. Biasa
Pria berusia 29 tahun itu menambahkan, kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam sebuah pertandingan. Namun ia berpesan, para pemain harus menjadikan hal ini pelajaran untuk tetap memberikan yang terbaik dan bangkit di ajang selanjutnya.
"Cuma ya memang namanya gim itu hal biasa, menang atau kalah itu bagian dari gim," tutur Kevin.
"Yang penting mereka berusaha yang terbaik untuk bangkit lagi," pungkas mantan pemain ganda putra Indonesia itu.
(Wikanto Arungbudoyo)