Chamnan Dokmai menyatakan, persaingan Proliga 2025 ini cukup berat. Seluruh tim tampil kompetitif sejak minggu pertama gelaran Proliga di GOR Jatidiri, Semarang.
Karean itu, ia memperingatkan anak asuhnya agar tidak meremehkan calon lawannya. Apalagi saat ini, Jakarta Electric PLN menduduki peringkat kelima darı tujuh kontestan tim.
"Tidak boleh lengah dan meremehkan lawan. Semua pertandingan sangat penting, semua laga harus dimenangi. Kita harus atur strategi untuk ambil poin penuh," ucapnya.
Tekad kebangkitan juga digaungkan oleh Kapten Tim Jakarta Electric PLN putri, Agustin Wulandari, yang menargetkan menyapu bersih dua pertandingan di seri Malang melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Livin Mandiri. Ia pun mengaku siap menjadi pemimpin darı rekan-rekannya, sekaligus menjelaskan strategi yang diinginkan pelatih kepala karena kendala bahasa.
"Kami yang bertugas jadi pemimpin, menjelaskan strategi yang diinginkan pelatih dan menyampaikannya ke teman-teman pemain, karena memang ada kendala bahasa," ucap Agustin Wulandari.
Kendala adaptasi dua pemain asing baru yang sebelumnya terjadi di dua seri sebelumnya juga disebut Agustin, diharapkan mulai menemukan titik solusi. Sebab secara komunikasi kedua pemain asing itu sudah mulai beradaptasi dengan kondisi internal tim.
"Dua pemain asing yang baru datang itu kendalanya. Tapi sampai saat ini adaptasinya sudah jauh lebih baik, dan mudah-mudahan dapat hasil yang terbaik," ungkap Agustin kembali.
(Djanti Virantika)