“Kita tidak ada apa-apa, kita perlu komunikasi saja. Kalau penampilan kita awal-awal sudah kompak juga cuma belakangan ini agak menurun saja,” jelas pemain berusia 25 tahun itu.
“Bukan ada apa-apa, tapi memang hasilnya saja dan lawan-lawannya juga bagus-bagus. Kalau di awal bagus masuk semifinal berapa kali, tapi belakangan kurang bagus di penutupannya jadi kurang bagus saja,” imbuhnya.
Selain itu, Daniel/Fikri merasa permainan mereka sudah mulai terbaca dan telah dipelajari oleh lawan. Alhasil, mereka semakin mendapatkan tantangan yang lebih sulit belakangan ini.
“Bisa juga (karena permainan terbaca). Awal-awal kan permainan kita mungkin pasangan baru belum terbaca tapi setelah ada tiga, empat pertandingan kan mereka bisa nonton video pertandingan kita juga, jadi mereka mempelajarinya juga,” pungkas Fikri.
(Rivan Nasri Rachman)