MADRID – CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyentil Valentino Rossi yang kembali membahas momen buruknya dengan Marc Marquez pada 2015. Menurutnya, tak ada gunanya lagi membicarakan hal itu karena kejadiannya sudah bertahun-tahun silam.
Seperti diketahui, hubungan Rossi dan Marquez tidak pernah akur lagi sampai sang legenda MotoGP pensiun di akhir musim 2021. Keretakan itu terjadi pada MotoGP 2015.
Kala itu, The Doctor kehilangan gelar juaranya karena aksi gila Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Insiden tersebut membuatnya kalah saing dari Jorge Lorenzo sehingga tak mampu mendapatkan titel ketujuh di kelas utama.
Baru-baru ini Rossi membuka kembali luka lamanya itu dalam sebuah podcast. Ia tetap mengklaim The Baby Alien melakukan konspirasi yang membuatnya kalah dari Lorenzo, yang juga berasal dari Spanyol, seperti mantan rider Repsol Honda itu.
Ezpeleta menyentil ucapan legenda asal Italia itu. Menurutnya, kejadian itu sudah lama sekali terjadi sehingga tak ada gunanya untuk diungkit kembali.
“Saya tidak tahu, tetapi saya pikir lebih baik membiarkannya begitu saja. Sudah lama sekali. Itu sudah bertahun-tahun yang lalu,” kata Ezpeleta dilansir dari Crash, Senin (14/10/2024).
“Bagi saya, tampaknya baik jika Marc tidak mengomentari pernyataannya. Tentu saja, saya bukan orang yang berhak memberi tahu Valentino apa yang harus dan tidak boleh dia lakukan, tetapi menurut saya tidak banyak gunanya mengatakan itu sekarang,” imbuh pria asal Spanyol itu.
“Saya belum membicarakan hal itu dengan Valentino dan saya sangat menghormatinya serta sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukannya untuk olahraga kita,” tutur Ezpeleta.
Kendati demikian, pria asal Catalunya tersebut pada akhirnya hanya bisa pasrah. Ia menilai hak Rossi untuk mengatakan hal itu kepada publik lagi.
“Menurut saya tidak perlu bagi dia untuk mengatakan hal itu, tapi kalau dia percaya, silakan saja dia mengatakannya,” pungkasnya.
Marquez sendiri menolak untuk menanggapi ucapan Rossi itu baru-baru ini. Ia nampaknya memilih untuk menghindari kembali panasnya rivalitas lama dengan pria berusia 42 tahun tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)