Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Jorge Martin yang Sempat Kena PHP Francesco Bagnaia di MotoGP Jepang 2024

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2024 |19:41 WIB
Kisah Jorge Martin yang Sempat Kena PHP Francesco Bagnaia di MotoGP Jepang 2024
Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin. (Foto: Instagram/pramacracing)
A
A
A

MOTEGI – Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin mengaku sempat percaya bisa mengalahkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di MotoGP Jepang 2024. Hal itu karena Bagnaia sempat terlihat memelan sehingga Martin merasa mampu menyalip rider asal Italia tersebut.

Kendati demikian, Bagnaia nyatanya mampu tampil cepat. Martin lantas merasa seakan mendapatkan harapan palsu alias PHP dari Bagnaia hingga akhirnya ia finis kedua dan Pecco –sapaan akrab Bagnaia– finis pertama.

Martinator -julukan Martin- start dari posisi 11 dalam balapan utama MotoGP Jepang 2024 yang digelar pada Minggu (6/10/2024) siang WIB. Namun, dia mampu melesat ke barisan lima besar pada lap pertama sehingga membuat perjuangannya lebih mudah.

Tak sampai 10 lap, Martin pun sudah berada di posisi kedua di belakang Pecco -sapaan Bagnaia- yang membalap sangat solid sejak awal. Pembalap asal Spanyol itu pun perlahan-lahan terus memangkas ketertinggalannya dari sang juara bertahan hingga menyentuh selisih 0,5 detik saja di lap-lap akhir.

Francesco Bagnaia menangi MotoGP Jepang 2024

Namun ternyata, pembalap berusia 26 tahun itu tak sanggup lagi mendekati Pecco. Pada akhirnya, dia finis di posisi kedua dengan selisih 1,189 detik dari jagoan berpaspor Italia tersebut.

Martin pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa merangsek naik ke barisan depan di awal balapan. Kecepatannya pun sangat apik sehingga dia sangat yakin bisa memangkas jarak dengan Pecco.

“Sangat membantu saya berada di depan dengan begitu cepat. Pecco selalu menjadi perhatian saya dan saya bisa mengawasinya sepanjang balapan,” kata Martin dilansir dari Speedweek, Senin (7/10/2024).

“Kecepatan saya sangat bagus, terutama di 10 lap pertama dan Pecco tidak mengemudi sepenuhnya tanpa kesalahan. Jadi saya pikir saya bisa memperkecil jarak tersebut,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Martin pun mengaku sempat percaya diri bisa menyalip Pecco dan memenangkan balapan di Sirkuit Motegi itu 10 lap menjelang finis. Akan tetapi, ternyata pembalap tim pabrikan Ducati itu mampu mengatur bannya dengan sangat apik sehingga dia tak mampu mendahuluinya hingga balapan berakhir dan malah semakin tertinggal jauh.

“Saat saya memperkecil jarak menjadi kurang dari satu detik, saya melihat Pecco juga mengalami masalah pada remnya. Dengan sepuluh lap tersisa, saya percaya pada diri sendiri dan mendorong diri saya sendiri untuk meraih kemenangan,” jelas runner up MotoGP 2023 itu.

“Tapi Pecco juga melakukan pekerjaannya dengan baik dan inilah waktunya untuk melihat seberapa baik dia mengendalikan ban. Ternyata, memangkas setengah detik terakhir adalah hal yang mustahil,” pungkasnya.

Jorge Martin

Dalam sprint MotoGP Jepang 2024, Pecco juga sukses mengantongi kemenangan di mana Martin finis di urutan keempat. Hasil tersebut pun membuat sang juara bertahan memangkas ketertinggalannya dengan Martin, yang duduk di puncak klasemen, dari 21 poin menjadi 10 poin saja. Alhasil, dengan empat seri tersisa perebutan gelar juara musim ini bakal semakin sengit.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement