Penyebab Jorge Martin Gagal Menang di Sprint Race MotoGP Emilia Romagna 2024
PENYEBAB Jorge Martin gagal menang di sprint race MotoGP Emilia Romagna 2024 terungkap. Dia mengaku harus puas finis kedua karena sebuah kesalahan kecil yang dilakukan. Alhasil, Martin akhirnya tersalip oleh sang pemenang sekaligus rival terdekatnya, Francesco Bagnaia.
Dalam sprint 14 lap itu, Martinator -julukan Martin- langsung merebut tempat pertama dari tangan Bagnaia selepas start. Dia melesat kencang di depan hingga memimpin dengan keunggulan 0,7 detik.
Pembalap asal Spanyol itu terus berada di depan meski Pecco -sapaan Baaganaia- tak berhenti memangkas jarak darinya. Pada akhirnya, Jorge Martin pun disalip oleh sang juara bertahan saat balapan tersisa enam lap lagi.
Ketika Martin sedikit melebar di Tikungan 12, Pecco langsung mengambil kesempatan untuk mendahuluinya. Dia pun tak bisa mengejar bintang Ducati Lenovo itu lagi hingga finis dengan jarak 0,285 detik di belakangnya.
Martin pun mengakui bahwa dirinya membuat kesalahan kecil sehingga Pecco berhasil menyalipnya. Pembalap berusia 26 tahun itu berharap hal itu tak terulang lagi dalam balapan utama nanti.
“Saya melakukan kesalahan kecil dan saya membayarnya. Saya tidak sepenuhnya fokus karena saya menerima peringatan batas lintasan pada saat yang tidak tepat, saya melihat ke dasbor dan kemudian meleset dari garis balap sejauh dua meter. Lalu, saya harus membiarkan Pecco lewat,” kata Martin dilansir dari Speedweek, Minggu (22/9/2024).
“Setelah itu saya berada dalam posisi yang baik dan memiliki kecepatan yang baik. Saya harap saya bisa sedikit berkembang besok dan tidak membuat kesalahan lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Martin sedikit menyesali kesalahan itu. Sebab menurutnya, kecepatannya sebenarnya sangat apik dan dia percaya diri bisa saja memenangkan sprint jika balapannya berjalan lebih lama.
“Saat Pecco menyalip saya, saya kehilangan sekitar satu detik,” jelas Martin.
“Namun saya kemudian mampu menutup kesenjangan tersebut. Jika balapan berlangsung 2 atau 3 lap lebih lama, saya bisa saja menyerangnya,” pungkas rider kelahiran Madrid itu.
(Rivan Nasri Rachman)
