Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan: Harus Diterima, Sekarang Fokus Pemulihan

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |02:01 WIB
Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan: Harus Diterima, Sekarang Fokus Pemulihan
Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad)
A
A
A

JAKARTA – Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan mengaku kecewa karena gagal meraih medali saat mentas di cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 61 kg putra pada Olimpiade Paris 2024. Meski kecewa, Eko Yuli mengaku harus ikhlas dan lebih baik memikirkan proses pemulihan cederanya.

Eko Yuli gagal meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Perjuangannya berakhir karena cedera paha yang dialaminya.

Atlet berusia 35 tahun itu hanya mampu melakukan angkatan snatch dengan catatan 135 kg. Sementara dalam angkatan clean and jerk, dia gagal dalam tiga percobaan angkatannya akibat rasa sakit dari cederanya.

Ini menjadi kali pertama bagi Eko Yuli tak mampu membawa pulang medali dari ajang Olimpiade. Pada empat edisi sebelumnya, dia sukses mengoleksi dua medali perunggu dalam edisi Beijing 2008 dan London 2012 serta dua medali perak dalam edisi Rio 2016 dan Tokyo 2020.

Eko Yuli Irawan (NOC Indonesia/Naif Muhammad)

Karena itu, Eko Yuli kecewa tak bisa menggondol medali dar Olimpiade Paris 2024. Walaupun demikian, dia menerima kegagalan itu dan bakal fokus untuk memulihkan cederanya.

“Rasa kecewa pasti ada ya karena tidak mendapatkan medali. Saya sudah usaha keras, tapi belum berhasil,” kata Eko Yuli dilansir dari laman resmi Kemenpora, Selasa (13/8/2024).

“Kondisi tidak memungkinkan dan harus diterima. Sekarang ini fokus penyembuhan dan pemulihan,” tambahnya.

Saat mentas di Olimpiade 2024, pada angkatan snatch, Eko Yuli mencatatkan 135 kg setelah tiga kali percobaan. Dia sempat mengangkat 139 kg, tapi dianggap gagal oleh juri.

Kemudian pada angkatan clean and jerk, lifter asal Kota Metro itu tak berhasil dalam tiga kali percobaannya. Dua kali di angka 162 kg dan sekali di angka 165 kg.

Eko Yuli Irawan (NOC Indonesia/Naif Muhammad)

Cedera itu sangat dirasakan pada momen ini hingga dia butuh pertolongan sang pelatih dan juga tim medis untuk berjalan meninggalkan arena pertandingan.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement