Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lifter China Tersentuh dengan Perjuangan Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Jum'at, 09 Agustus 2024 |14:28 WIB
Lifter China Tersentuh dengan Perjuangan Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024
Eko Yuli Irawan gagal sabet medali di Olimpiade Paris 2024 (Foto: NOC Indonesia)
A
A
A

LIFTER asal China, Li Fabin, yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg tersentuh dengan perjuangan atlet Indonesia, Eko Yuli Irawan. Li Fabin terharu dengan Eko Yuli yang masih sangat semangat bersaing meski usianya sudah tidak muda.

Eko Yuli gagal menyumbang medali untuk Indonesia pada aksi kelimanya di Olimpiade. Lifter asal Lampung itu harus mengalami cedera sehingga mengubur mimpinya menyumbang medali untuk tim Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.

 

Eko Yuli gagal meraih medali setelah gagal dalam tiga kali percobaan di angkatan snatch. Kemudian nasib kurang baik juga didapatnya pada tiga kali percobaan di angkatan clean and jerk 162 kg. Bahkan dia sempat terjatuh setelah gagal mengangkat beban 165 kg.

Perjuangan Eko Yuli itu turut mencuri simpati dari sang peraih medali emas, Li Fabin yang juga turun di kelas 61 kg. Atlet asal China itu mengaku sangat emosional melihat perjuangan lifter veteran asal Indonesia itu.

Li Fabin takjub dengan Eko Yuli yang selalu tampil konsisten di Olimpiade. Pasalnya, lifter Indonesia sudah menginjak usia 34 tahun dan harus menghadapi atlet yang usianya masih muda.

“Menyaksikan Irawan mengangkat beban membuat saya merasa sangat emosional,” kata Li Fabin, mengutip dari situs resmi Olimpiade, Jumat (9/8/2024).

“Sungguh mengharukan melihat seseorang di usia seperti itu masih bersaing ketat dalam olahraga. Saya sangat merasakan semangat ini karena saya juga telah mempertimbangkan apakah akan pensiun,” sambungnya.

Li Fabin pun sempat terbesit untuk pensiun. Namun tampaknya dia akan mengurungkan niatnya setelah melihat perjuangan dari Eko Yuli di Olimpiade Paris 2024.

“Melihat semua orang berjuang demi semangat olahraga ini membuat saya berpikir bahwa mungkin saya dapat terus berjuang sedikit lebih lama," terang atlet berusia 31 tahun tersebut.

Sekadar diketahui, Li Fabin merebut medali emas usai tampil gemilang di cabor angkat besi kelas 61 kg. Di angkatan snatch, dia berhasil membukukan 143 kg. Kemudian di angkatan clean and jerk mencatat 167 kg, sehingga totalnya angkatan yang diraihnya 310 kg.

(Admiraldy Eka Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement