BOGOTA – Beredar kabar pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen akan pindah ke Mercedes AMG Petronas di Formula One (F1) 2024. Menanggapi hal tersebut, legenda F1, Juan Pablo Montoya pun berharap isu itu hanya rumor belaka sebab ia merasa Verstappen bodoj jika meninggalkan Red Bull Racing.
Seperti diketahui, Verstappen sedang mempertimbangkan untuk pergi dari Red Bull musim depan. Hal itu terjadi karena drama yang melibatkan kepala timnya, Christian Horner.
Horner sebenarnya sudah dibebaskan dari tuduhan melakukan perilaku tidak pantas terhadap rekan kerja wanitanya setelah melalui penyelidikan internal. Akan tetapi, Kepala Teknis Red Bull, Adrian Newey, tetap kukuh untuk pergi dari timnya tahun depan.
Begitu juga dengan sang penasihat tim, Helmut Marko, yang tak menutup kemungkinan bakal hengkang dari tim berlogo Banteng Merah itu tahun depan. Kemungkinan perginya kedua sosok tersebutlah yang membuat Max disebut bakal hijrah juga dari Red Bull di F1 2025.
Montoya pun menilai Verstappen akan bodoh jika pergi dalam situasi sekarang di mana Red Bull masih sangat mendominasi. Menurutnya, alasannya untuk hengkang kurang tepat karena jika bertahan pembalap asal Belanda itu bisa memenangkan lebih banyak balapan dan juga gelar.
“Saya benar-benar tidak melihat Verstappen akan pergi. Saya pikir dia bodoh jika melakukannya,” kata Montoya dilansir dari Racingnews365, Senin (13/5/2024).
"Max membuat semua orang berkata: 'Oh, dia akan meninggalkan Red Bull', dan Anda berkata, 'Mengapa Anda meninggalkan Red Bull jika mereka memenangkan segalanya?'” tambahnya.
"Kecuali Anda berada di sana karena alasan yang tepat, Anda akan pergi, tetapi jika Anda berada di sana karena alasan yang benar, Anda tidak akan menyentuhnya,” tuturnya.
Selain karena kemungkinan hengkangnya Newey dan Marko, sang ayah, Jos Verstappen, juga menjadi alasan Verstappen ingin pindah. Sebab, Jos muak dengan kontroversi yang dilakukan oleh Horner sehingga dia mau anaknya segera hengkang dari Red Bull.
Namun, dengan ucapan ayahnya sekalipun, Montoya tak sependapat. Legenda asal Kolombia itu menilai sangat gila jika Verstappen meninggalkan Red Bull sekarang di tengah dominasi mereka yang sangat sulit untuk diruntuhkan.
“Mungkin Jos kesal dan ingin Max pindah, bisa saja, tapi sejujurnya, dia berada dalam situasi yang tepat saat ini, dan akan sangat gila jika pergi,” ujar mantan pembalap berusia 48 tahun itu.
“Bagi saya, hal yang sama terjadi, saya menempatkan diri saya di tempat yang saya rasa perlu dan saya senang dengan keputusan yang saya buat,” pungkasnya.
Max Verstappen sendiri kabarnya kemungkinan besar bakal tetap bertahan di Red Bull pada F1 2025 mendatang di mana kontraknya baru akan habis di akhir musim 2028. Namun, ada keraguan bahwa dirinya masih membela tim yang bermarkas di Milton Keynes itu pada musim 2026.
Pasalnya, di F1 2026 akan terjadi perombakan mesin dan sasis. Dalam situasi itu tidak ada yang bisa menjamin bahwa Red Bull masih akan terus mendominasi.
Saat ini, Verstappen santer dilaporkan menjadi incaran utama Mercedes untuk menggantikan Lewis Hamilton yang hijrah ke Ferrari tahun depan. Namun, belum ada langkah lebih lanjut yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
(Rivan Nasri Rachman)