Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjelasan KOI soal Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina yang Masih Berjuang untuk Olimpiade Paris 2024

Rio Eristiawan , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |09:45 WIB
Penjelasan KOI soal Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina yang Masih Berjuang untuk Olimpiade Paris 2024
Sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. (Foto: NOC Indonesia)
A
A
A

JAKARTA - Dalam beberapa hari ini beredar kabar dua atlet atletik Indonesia, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho telah lolos ke Olimpiade Paris 2024 via wild card. Namun, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Noeradi, dengan tegas membantah kabar itu karena saat ini Zohri dan Odekta masih berjuang lewat jalur kualifikasi untuk tampil di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Ya, Wijaya memastikan kedua atlet atletik Tanah Air itu tidak mendapatkan wild card, tetapi berpotensi lolos melalui skema universality places. Jadi, Zohri dan Odekta sejatinya sampai saat ini masih berjuang untuk ke Olimpiade Paris 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari mengatakan Indonesia memiliki sembilan wakil di Olimpiade Paris 2024. Hal tersebut terjadi usai Zohri dan Odekta lolos ke ajang multievent tersebut lewat jalur wild card.

Odekta Elvina

Kendati demikian, Sekretaris Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB Pasi), Tigor M.Tanjung membantah Zohri dan Odekta lolos ke Olimpiade Paris 2024 dengan mendapatkan wild card. Pasalnya, kedua atlet pelari Indonesia itu masih berjuang untuk bisa tampil di Paris lewat jalur kualifikasi.

Adanya kesalahpahaman yang terjadi, Wijaya Noeradi pun menjelaskan bahwa Komite Olimpiade Internasional mengirimkan pesan mengenai pendaftaran dua atlet atletik berpotensi tetapi jika hanya satu yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 menggunakan universality palace bukan wild card. Ia menjelaskan tak ada atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur wild card, tetapi kualifikasi.

"Sebenarnya yang musti kami harus luruskan bahwa minggu lalu itu kami mendapat email dari IOC mengenai pendaftaran terhadap atletik yang memang potensi adalah sampai dua (atlet) kalau yang nanti ada satu yang lolos satu yang menggunakan universality Palace, jadi bukan wildcard sebenarnya," kata Wijaya Noeradi di Jakarta, Selasa (3/4/2024).

"Kalau Wild card itu engga ada yang lolos. Yang lolos itu adalah yang qualified," jelasnya.

Wijaya Noeradi menjelaskan universality palace merupakan kuota yang diberikan kepada atlet dari negara-negara dengan partisipasi Olimpiade yang terbatas, sehingga memungkinkan mereka tampil di Olimpiade tanpa melalui jalur kualifikasi reguler. Sementara untuk Olimpiade Paris 2024, kuota universality palace hanya satu yang dapat dimanfaatkan oleh atlet atletik Indonesia, baik untuk kategori putra maupun putri.

"Kalau dulu waktu di Tokyo memang untuk beberapa model of sport kayak atletik dan aquatic mereka membolehkan masing-masing satu putra satu putri. Tapi hanya di Paris 2024 mendatang, untuk atletik itu hanya salah satu dari putra atau putri yang terbaik yang memanfaatkan placing ini," pungkasnya.

Lalu Muhammad Zohri

Sementara Odekta sedang berusaha tampil di Olimpiade Paris 2024 melalui jalur kualifikasi. Perempuan berusia 32 tahun itu akan tampil di Daegu Marathon di Korea Selatan pada 7 April 2024 dan harus bisa mengejar waktu 2 jam 26 menit 50 detik, sebagai syarat lolos ke Paris.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement