KETIKA uang korupsi Rp271 triliun bisa bangun sirkuit mewah MotoGP di seluruh Indonesia. Dana tersebut tentu dapat membangun iklim olahraga balap di Tanah Air.
Seperti diketahui, belakangan ini heboh kasus korupsi timah yang menyebabkan kerugian negara yang sangat fantastis nilainya. Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengungkapkan korupsi yang dilakukan oleh Harvey Moeis dan belasan orang lainnya ini menyebabkan kerugian hingga Rp271 triliun.
Korupsi itu dilakukan dengan cara memanipulasi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) dari 2015 hingga 2022 yang berdampak besar untuk lingkungan. Kerugian uang hingga Rp271 triliun bukanlah hal yang sedikit.
Terlebih, jika digunakan untuk membangun negara, maka uang tersebut dapat digunakan untuk banyak hal. Contoh saja di dunia olahraga, uang Rp271 triliun dapat digunakan untuk memperbaiki liga sepakbola, membangun stadion, menyediakan fasilitas pelatihan atlet skala nasional, dan yang lainnya.
Bila ingin mengundang antusiasme masyarakat luar negeri, maka uang korupsi Rp271 triliun dapat digunakan untuk membangun sirkuit MotoGP. Dengan angka sebanyak itu, bahkan bukan hal mustahil pembangunan sirkuit dilakukan di seluruh Indonesia.
Contohnya adalah Sirkuit Internasional Mandalika. Sirkuit yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Timur, itu dibangun dengan valuasi hanya Rp8,9 triliun. Namun dengan renovasi dan sedikit penambahan fasilitas, maka biaya totalnya menjadi sekira Rp10 triliun.
Merujuk dari hal itu, maka uang korupsi Rp271 triliun itu setidaknya bisa digunakan untuk membangun 27 sirkuit bertaraf internasional yang bisa digunakan untuk MotoGP. Tidak hanya balap motor, sirkuit-sirkuit ini juga bisa digunakan untuk ajang balap mobil seperti Formula 1 (F1).
Semua sirkuit tambahan itu, nantinya bisa dibangun di banyak pulau-pulau besar dan provinsi di Indonesia. Dengan begitu, akan ada banyak masyarakat luar negeri yang akan datang untuk menyaksikan ajang balap level dunia.

Lebih dari itu, Indonesia juga berpeluang lebih banyak untuk meraih keuntungan besar dengan banyaknya kunjungan wisata ke ajang MotoGP. Namun kembali lagi, itu hanya gambaran semata.
Itu tadi ketika uang korupsi Rp271 triliun bisa bangun sirkuit mewah MotoGP di seluruh Indonesia. Semoga kasus itu bisa diusut tuntas.
(Wikanto Arungbudoyo)