FAENZA - CEO Scuderia AlphaTauri, Peter Bayer, membeberkan fakta awalnya Red Bull Racing tak setuju jika Daniel Ricciardo menjadi pembalap utama lagi di F1 2023. Mereka ingin pria asal Australia itutetap menjadi pembalap cadangan di tim asal Austria tersebut.
Seperti diketahui, Ricciardo mengemban tugas sebagai pembalap cadangan di Red Bull setelah kehilangan kursi utamanya di McLaren pada F1 2023. Namun, di pertengahan musim, dia ditarik menjadi pembalap AlphaTauri untuk menggantikan Nyck de Vries, yang tampil kurang memuaskan.
Pada akhirnya, pembalap berusia 34 tahun itu membantu AlphaTauri meningkat perlahan di paruh kedua musim. Dia pun membawa timnya finis di peringkat delapan klasemen konstruktor F1 2023.
Namun ternyata, Bayer mengungkapkan Red Bull tetap ingin Ricciardo menjadi pembalap cadangan. Akan tetapi, mereka akhirnya berubah pikiran seiring berjalannya waktu dan merestui perekrutannya ke AlphaTauri.
“Awalnya mereka (Red Bull) mengatakan, 'Tidak, Daniel adalah pembalap cadangan di Red Bull dan tetap seperti itu.' Dan selama sebulan kami terus bertanya bagaimana keadaannya,” kata Bayer dikutip dari Crash, Kamis (11/1/2024).
“Pada titik tertentu Christian Horner (Kepala Tim Red Bull) mendatangi kami dan berkata, 'Kami sedang melakukan tes di Silverstone, mungkin kami akan melihatnya (Ricciardo).' Kemudian Helmut (Marko, Kepala Program Pengembangan Pembalap Red Bull), berkata, 'Ya, mengapa tidak?'” tambahnya.