Pesan Hary Tanoesoedibjo untuk 16 Pebiliar Muda di Grand Final POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023: Jangan Tinggalkan Sekolah
JAKARTA - Ketua Umum PB POBSI, Hary Tanoesoedibjo, punya pesan penting untuk para atlet muda biliar yang akan bertanding di Grand Final POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023. Dia menekankan pentingnya pendidikan di luar giatnya menempa kualitas di cabor biliar.
Pesan itu disampaikannya dalam pembekalan atlet biliar yang bakal berlaga di Grand Final POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023. Ada sebanyak 16 atlet muda yang akan bertanding nantinya.
Pertandingan itu akan bergulir selama empat hari mulai Rabu (13/12/2023). Sebelumnya seri reguler POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023 telah berakhir pada Oktober lalu.
Ajang ini menjadi kesempatan bagi para atlet muda biliar Indonesia mengasah mental bertanding. Namun Hary Tanoe tidak luput menekankan pesan agar tidak melupakan pendidikan.
"Karena kalian pelajar, saya pesan sekolah tetap dijalankan jangan ditinggal," ucap HT di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.
Bagi Hary, pendidikan merupakan salah satu faktor yang membuat manusia produktif. Seiring dengan itu, dia punya tekad untuk menjadikan cabor satu ini sebagai industri.
Tujuannya agar para atlet bisa mendapat penghasilan secara profesional dalam jangka panjang ke depan. Di lain sisi, Hary juga bangga melihat para atlet muda biliar saling unjuk gigi.
"Biliar baik, saya akan upayakan jadi industri. Agar atlet biliar bisa punya penghasilan sebagai atlet. Tapi yang saya ingin tegaskan adalah jangan tinggalkan sekolah. Pengetahuan dan pendidikan itu penting. Pendidikan itu jadi salah satu yang buat manusia produktif," tukas Hary.
Terakhir, Hary mengucapkan selamat berkompetisi kepada para atlet muda tersebut. Dia juga turut mengingatkan agar para pelajar tersebut tidak melewatkan ujian sekolah.
"Kemudian saya ucapkan selamat berkompetisi. Jangan sampai enggak ikut ujian ya. Ingat, percaya diri harus betul-betul ditekankan. Di awal harus mantap untuk menang, jangan grogi dulu biar mainnya optimal," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
