PENYEBAB Dejan/Gloria dilarang kibarkan bendera Indonesia di podium juara Syed Modi International 2023 akan dibahas di sini. Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle, baru saja sukses merengkuh gelar di turnamen Super Series tersebut.
Sebuah video yang diunggah akun @infobadminton1 viral di TikTok. Dalam video tersebut, Dejan/Gloria dilarang untuk mengibarkan bendera ketika berada di podium usai berhasil menjuarai Syed Modi International 2023, Minggu (3/12/2023).
Peristiwa tersebut pun langsung menjadi perhatian para pencinta bulu tangkis Indonesia. Terlebih, karena Dejan/Gloria sudah susah payah untuk memenangkan gelar dan ingin membanggakan Indonesia seiring dengan keberhasilannya.
Namun, Dejan/Gloria dilarang untuk membawa bendera karena ini adalah turnamen perorangan. Sebab, sebagaimana dilansir dari akun Twitter @badmintontalk, aksi membawa bendera ke podium sebenarnya diperbolehkan untuk turnamen BWF beregu kelas 1 berdasarkan peraturan BWF poin 1.10.
Dalam hal ini, bendera tersebut boleh dibawa dengan syarat tidak menghalangi atau mengganggu penerimaan dan/atau pemajangan medali, piala, atau hadiah lainnya. Sementara itu, turnamen Syed Modi International 2023 adalah turnamen perorangan, alias tidak mewakili negara, jadi tidak diperbolehkan untuk mengibarkan bendera di podium.
Beruntungnya, tidak akan ada denda untuk hal ini. Berdasarkan Table of Offence and Penalties oleh BWF, tidak ada hukuman untuk aksi Dejan/Gloria bawa bendera ke podium tersebut.
Memang, gelar ini sangatlah berarti bagi Dejan/Gloria yang sebelumnya baru memenangkan satu gelar BWF World Tour sejak berpasangan. Satu-satunya gelar tersebut diraih di Vietnam Open 2022 Super 100.
Pada partai final turnamen Super 300 yang digelar di Lucknow, Minggu (3/12/2023) sore WIB tersebut, Dejan/Gloria perlu berjuang keras melewati tiga set untuk mengalahkan pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto. Mereka pada akhirnya menang dengan skor 20-22, 21-19, dan 25-23.
(Reinaldy Darius)