SOUTHPORT - Casey Stoner menyebut Marc Marquez ingin mencari tahu penyebab penurunan performanya dalam beberapa musim terakhir dengan pindah ke Gresini Racing pada 2024. Sebab, pembalap Repsol Honda itu sudah frustrasi karena tak mampu kembali ke titik terbaiknya lagi setelah mengalami cedera parah.
Sebagaimana diketahui, The Baby Alien merajai MotoGP pada periode 2013-2019 dengan mengantongi enam gelar juara. Namun, setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez-Angel Nieto pada Juli 2020, Marquez menderita cedera patah tulang humerus di lengan kanannya.
Cedera itu cukup mengganggu performa Marquez. Akan tetapi, setelah cedera itu pulih total usai menjalani operasi keempat tahun lalu, dia juga masih belum bisa menemukan performa terbaiknya lagi di MotoGP 2023.
Marquez malah sangat sering jatuh dan baru mengumpulkan 81 poin sehingga tercecer di peringkat 14 klasemen. Oleh karena itu, bintang asal Spanyol tersebut akhirnya memutuskan untuk pindah ke Gresini Racing pada MotoGP 2024 setelah 11 tahun bersama.
Pembalap berusia 30 tahun itu mengaku ingin bisa tampil kompetitif lagi sehingga bergabung dengan Ducati yang memiliki motor terbaik saat ini. Stoner pun menilai Marquez sudah sangat frustrasi dengan kariernya yang tak kunjung membaik setelah menderita cedera panjang.
“Kembali dari cedera dan tidak pernah kembali ke bentuk semula adalah hal yang membuat frustrasi ketika Anda tidak yakin apakah itu karena Anda dan gaya berkendara Anda atau karena pabrikan dan sepeda motornya," papar Stoner, dikutip dari Speedweek, Sabtu (11/11/2023).
"Dengan pergi ke tim dan motor yang berbeda, dia ingin mencari tahu alasannya dan kembali ke puncak,” imbuh The Kurri-Kurri Boy.
Juara MotoGP dua kali itu pun menilai apakah Marquez bisa kembali berjaya lagi dengan tim satelit Ducati atau tidak, tak bisa diprediksi. Pasalnya, haru dilihat lebih dulu bagaimana kecocokan gaya berkendaranya dengan motor Desmosedici GP23 yang akan ditungganginya nanti.
“Kita semua tahu bakat Marc. Kami hanya perlu melihat apakah dia dapat menemukan detail akhir tersebut dan apakah motornya cocok untuknya dan gaya berkendaranya,” ujar Stoner.
“Banyak orang yang menantikan untuk melihatnya berada di puncak lagi. Tapi kita harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangannya. Itu tidak bisa diprediksi,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)