JOAN Mir ungkap kriteria ideal untuk jadi pengganti Marc Marquez di Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu mengaku ingin memiliki pembalap yang cepat namun berpengalaman.
Repsol Honda dipastikan bakal ditinggal Marc Marquez pada tahun depan. Juara dunia MotoGP enam kali itu sudah putus asa dengan motor RC213V punya Honda sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Gresini yang dimodali motor Ducati agar bisa bersaing lagi di papan atas.
Rider Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio, yang kursinya direbutnya, pun digadang-gadang menjadi calon kuat penggantinya di tim pabrikan Honda setelah tampil apik akhir-akhir ini dalam musim keduanya di MotoGP. Namun, Kepala Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah berbicara dengan beberapa rider lainnya.
Baru-baru ini, rider Moto2, Fermin Aldeguer, juga dikabarkan berpeluang untuk menggantikan Marquez di Honda. Di usianya yang baru 18 tahun, tentunya dia juga tak terburu-buru untuk naik ke kelas utama.
Namun, dibandingkan dua nama yang belum punya pengalaman banyak di MotoGP, Mir lebih memilih rider yang punya jam terbang tinggi untuk menjadi rekan setimnya. Sebab menurut Juara MotoGP 2020 itu, sosok berpengalaman bakal lebih membantunya untuk mengembangkan proyek motor Honda, yang tengah terpuruk.
“Kalau soal apa yang bisa membantu, maka itu pengalaman. Saya yakin pengalaman dan angin segar akan selalu membantu proyek ini dalam situasi saat ini,” kata Mir dilansir dari Speedweek, Sabtu (4/11/2023).
“Tapi sejujurnya, saya tidak pernah tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini. Karena pengemudi lain itu tidak mempedulikanku,” tambahnya.
“Memang benar, jika Anda ingin egois, Anda menginginkan pembalap yang cepat dan berpengalaman karena dia bisa membantu saya menjadi lebih cepat. Itu yang saya harapkan,” pungkasnya.
Jika sosok berpengalaman yang diinginkan Mir, maka yang paling cocok sebenarnya adalah rider Pramac Ducati, Johann Zarco, yang bakal bergabung dengan LCR Honda tahun depan. Namun, pembalap asal Prancis itu telah menegaskan bahwa dirinya ingin bertahan selama dua musim dengan tim satelit Honda itu dan tak siap untuk mengisi kursi di Repsol Honda selama satu musim pada MotoGP 2024 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)