Kisah Vasilije Micic, Pemain yang Akhirnya Bermain di NBA Setelah 9 Tahun
KISAH Vasilije Micic menarik untuk diulas. Pasalnya, pemain basket asal Serbia ini harus menunggu hingga 9 tahun lamanya untuk bisa bermain di National Basketball Association (NBA).
Micic mengawali karier sebagai pemain basket profesional sejak 2010. Pada 2014, dirinya sempat masuk dalam Draft NBA dan menduduki urutan ke-53 oleh Philadelphia 76ers. Namun pada akhirnya, ia tak kunjung dimainkan sehingga memilih untuk bermain di EuroLeague.
Sederet prestasi berhasil Micic catatkan selama bermain di Eropa. Tercatat, pemain yang berposisi point guard itu pernah menjuarai ABA pa 2016, juara Liga Serbia dan Liga Lithuania pada 2018, Liga Basket Turki pada 2019, 2021, dan 2023 hingga juara EuroLeague sebanyak dua kali pada 2021 dan 2022.
Bahkan, saat menjuarai EuroLeague pada 2021, Vasilije Micic terpilih menjadi MVP di ajang tersebut.
Usut punya usut, Sixers ternyata menjual draft Micic kepada Oklahoma City Thunder pada 2020 lalu. Sebagai gantinya, Sixers mendapatkan Danny Green, Vincent Poirier, dan juga Terrance Ferguson.
Memasuki musim 2023-2024, impian Micic untuk bermain di NBA akhirnya tiba. Setelah hanya masuk draft pada 2014, sembilan tahun berlalu kini Micic secara resmi bermain di NBA bersama tim Oklahoma City Thunder.
Micic mendapat kontrak senilai 23,5 juta dolar untuk bermain di Oklahoma City Thunder pada 2023 hingga 2026. Meski telah berusia 29 tahun, namun perjalanannya masih terbilang cukup panjang. Oleh sebab itu, Micic sangat bersemangat.
“ Musim panas ini, tidak ada keraguan tentang NBA karena saya merasa telah mencapai level tertinggi di Eropa, yang sangat sulit. Saya sangat senang akhirnya hal ini terjadi karena sejujurnya saya bekerja selama sembilan tahun untuk bisa masuk ke NBA, jadi menurut saya itu sepadan,” kata Vasilije Micic dikutip dari Basketball Sphere, Jumat (6/10/2023).
Micic menjelaskan bahwa salah satu tujuannya ingin bermain di NBA bersama Oklahoma City Thunder adalah karena tim ini sangat luar bisa. Mulai dari fasilitas, pemain, hingga jajaran staf pelatihnya.
