KISAH Jorge Lorenzo, sempat alami depresi hingga jadi musuh bebuyutan Valentino Rossi akan diulas dalam artikel ini. Sebab, persaingan Rossi dan Lorenzo pernah jadi sorotan besar pencinta MotoGP.
Ya, Lorenzo memang jadi salah satu sosok besar di pentas MotoGP. Tak ayal, serba-serbi soal Jorge Lorenzo selalu menarik untuk diulas.

Apalagi, perjalanan karier Lorenzo di MotoGP sendiri tak selalu mulus. Dia kerap melewati berbagai rintangan untuk bisa merebut gelar juara.
Selama meniti karier, Jorge Lorenzo bahkan sempat alami depresi hingga dicap sebagai musuh abadi dari legenda MotoGP, Valentino Rossi. Bagi yang penasaran dengan kisah ini, intip informasi melalui ulasan satu ini.
Berikut Okezone merangkum beberapa sumber, Selasa (12/9/2023), terkait kisah Jorge Lorenzo dalam dunia balap MotoGP.
Kisah Jorge Lorenzo
Pemilik nama lengkap Jorge Lorenzo Guerrero dikenal sebagai seorang pembalap MotoGP yang sukses meraih banyak prestasi dalam kariernya. Sosoknya mulai dikenal pertama kali saat memulai debutnya di tim Yamaha Factory Racing kelas MotoGP pada 2008.
Total selama kariernya bersama Yamaha, pembalap asal Spanyol tersebut telah berhasil meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, selama berkarier bersama Yamaha, Lorenzo dikenal publik dunia sebagai musuh bebuyutan dan rival abadi Valentino Rossi.
Namun, situasi tersebut mulai berubah pada 2017 ketika dirinya hengkang dari Yamaha dan pindah ke Ducati. Bukannya panen kemenangan, Jorge Lorenzo malah puasa kemenangan selama 1,5 tahun lamanya di tim itu.
Selama dua musim, pembalap kelahiran 1987 ini sulit beradaptasi dengan motor dan para rekannya di Ducati. Alhasil, Lorenzo harus puas hanya meraih tiga podium selama musim tersebut.
Lalu, pihak pabrikan Ducati memutuskan untuk tak mempertahankan Lorenzo. Mereka menggantinya dengan Danilo Petrucci pada 2019.
Sempat Alami Depresi Berat
Sejak didepaknya oleh Ducati, Jorge Lorenzo menjadi sangat galau. Tidak hanya itu, dirinya juga mengalami depresi berat karena harus pontang-panting mencari tim baru lainnya.

Namun di tengah-tengah kebingungan dan depresinya, Jorge Lorenzo mendapat peluang emas ketika Dani Pedrosa memutuskan untuk pensiun di Honda Racing Corporation (HRC). Lalu dengan sigap, tawaran tersebut datang dari Honda kepada Lorenzo pada 2019.
Tetapi, berlabuh Honda bukan jadi solusi tepat untuk Lorenzo. Dia juga merana di sana karena kesulitan beradaptasi dengan motor balap Honda. Bahkan, Lorenzo sampai mengalami cedera parah di punggung.
Buntut cedera parah itu, performanya makin melorot. Lorenzo pun akhirnya ambil langkah pensiun pada 2019.
(Djanti Virantika)