Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Eko Yuli Irawan Berkisah tentang Awal Ketertarikan kepada Angkat Besi: Sempat Ingin Jadi Pesepakbola hingga Ditentang Orangtua

Reinaldy Darius , Jurnalis-Senin, 28 Agustus 2023 |05:00 WIB
Eko Yuli Irawan Berkisah tentang Awal Ketertarikan kepada Angkat Besi: Sempat Ingin Jadi Pesepakbola hingga Ditentang Orangtua
Eko Yuli Irawan mengaku sempat tidak diizinkan orangtua untuk berkarier sebagai atlet angkat besi (Foto: Instagram/ekopower61)
A
A
A

EKO Yuli Irawan berkisah tentang awal ketertarikan kepada angkat besi. Salah satu atlet angkat besi terbaik yang dimiliki Indonesia itu mengaku pada awalnya justru ingin menjadi pesepakbola.

Saking hebatnya, Eko Yuli Irawan merupakan atlet Indonesia tersering yang mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade. Meski belum pernah meraih emas, dia telah memberikan empat medali kepada Indonesia dari kancah Olimpiade, yang terdiri dari dua perak dan dua perunggu.

Eko Yuli Irawan

Pada awalnya, Eko Yuli Irawan mengaku tidak pernah berencana ingin menjadi atlet angkat besi. Dia mengaku ingin menjadi atlet, namun untuk menjadi seorang pesepakbola.

“Ketertarikan yang pastinya kan kita memang maunya jadi atlet, pengen punya piala lah awalnya. Jadi, mau masuk cabang olahraga apapun tadinya, jadi tidak spesifik harus angkat besi,” kata Eko Yuli dalam Special Dialogue Okezone.

“Cuma memang, kebetulan yang deket rumah itu ternyata olahraga angkat besi ini. Karena sebelumnya namanya anak-anak pasti pengennya main bola, tapi masuk ke sekolah sepakbola pasti (banyak mengeluarkan biaya). Bahkan buat sekolah aja orang tua udah keteteran. Jadi gak mungkin membebani orang tua lagi,” lanjut Eko.

“Ternyata, di kemudian hari teman-teman ngajakin nonton kompetisi angkat besi. Kita ikut-ikutan ke sana nonton, kita ngeliatnya dari luar. Akhirnya besoknya datang pakai celana pendek sama sepatu sekolah. Tadinya mau nonton dari dalam, tapi dipikir pelatih itu kita mau ikutan karena sudah pake sepatu,” tambahnya.

Eko mengaku hanya mencoba pada awalnya. Dia bahkan sempat merasakan sakit di seluruh badan setelah sepekan berlatih. Namun, itu tidak menghentikannya untuk terus berusaha.

“Kita coba aja, setelah kita coba, seminggu kemudian berlatih. Ya mungkin beda sama temen-temen yang lain, yang lain pada ngerasa badan pada sakit semua, sayanya engga ngerasa, biasa aja. Jadi, seminggu berikutnya tinggal sendirian yang tadinya rame-rame,” kata pria berusia 34 tahun itu.

Eko Yuli Irawan

“Jadi ya lanjut terus, Alhamdulillah rezekinya mungkin di sini. Jadi, awal mula ketemu cabang olahraga angkat besi di situ. Bisa dibilang takdir ya ketemu cabang olahraga angkat besi,” tambahnya.

Eko mengaku tidak pernah mendapatkan tuntutan untuk menjadi atlet dari orang tua. Dia justru disuruh fokus menggembala kambing pada saat itu. Namun, setelah memperlihatkan potensi, Eko pun mendapatkan dukungan dari orangtua.

“Engga ada tuntutan dari orangtua harus jadi atlet. Kita kan dari Lampung punya pekerjaan juga penggembala kambing. Malah disuruh orangtua fokus menggembala kambing. Tantangan dari orangtua itu ya awalnya seperti itu, takutnya kalau kita sambil latihan, tanggung jawab menggembala kambing ini jadi lalai. Jadi tantangannya orangtua itu yang awalnya belum mengizinkan,” aku Eko.

“Setelah sebulan dua bulan berlatih, akhirnya kan bagi waktu aja (antara latihan dan menggembala kambing). Nah selama dua bulan, pelatih mungkin melihat ada progres dari saya. Ada potensi, akhirnya pelatih ngomong ke orangtua,” lanjutnya.

“Kalau ada potensi saya kan didukung, nah akhirnya orangtua menyetujui dan yang penting tanggung jawab menggembala kambing jangan sampai ditinggal juga. Jadi hampir setahun latihan, dari sana orangtua lebih percaya lagi dan mendukung,” pungkasnya.

(Reinaldy Darius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement