Setelah itu, Hendra Tandjaya terlibat match fixing alias pengaturan skor bersama tujuh pebulu tangkis Indonesia lainnya. Selain dirinya, juga ada Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadila Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima.
Tak pelak, BWF memberikan sanksi kepada masing-masing atlet yang terlibat. Khusus untuk Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto, mereka dijatuhi hukuman seumur hidup larangan bertanding dan berkegiatan apa pun yang berhubungan dengan bulu tangkis setelah terbukti melakukan pengaturan skor.
Selain itu, mereka juga harus membayar sejumlah denda kepada BWF sebesar 12.000 dolar AS (sekitar Rp181 juta). Hukuman tersebut diketahui mulai berlaku per 18 Januari 2021 lalu.
Lantas, seperti apa kabar terkini Hendra Tandjaya, pebulu tangkis Indonesia yang dihukum BWF seumur hidup gara-gara match fixing itu? Mengutip dari postingan terakhir di Instagram pribadinya @hendratandjaya yang diunggah Selasa (25/7/2023), ia berada di Australia.
(Hendra Tandjaya berada di Negara Bagian Victoria, Australia)
Dalam unggahan itu, Hendra Tandjaya seperti tengah berlibur di kawasan Mount itham, Victoria, Australia, bersama pebulu tangkis asal Indonesia lainnya, Karono. Ia mengenakan kacamata hitam dan celana panjang hitam dengan kaos panjang berwarna yang sama.
Namun, belum diketahui secara pasti kegiatan apa yang dilakukan Hendra Tandjaya di Australia itu. Usut punya usut, ia berada di Australia disinyalir untuk menjadi pelatih atau sparring partner di salah satu klub di Australia.
(Ramdani Bur)