YOGYAKARTA – Indonesia berhasil menyingkirkan juara bertahan, Thailand, di babak semifinal nomor beregu Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023. Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, yang turut menyumbangkan poin dalam laga itu pun membeberkan kunci suksesnya.
Alwi menyebut kemenangan itu diraih karena dia bermain lebih menyerang. Strategi itu pun terbukti bisa berbuah manis.
“Bersyukur bisa meraih kemenangan di laga ini. Saya bermain dengan tempo lambat di gim pertama. Saya melihat lawan hanya mengandalkan kesalahan saya sendiri,” kata Alwi, dikutip dari rilis PBSI, Selasa (11/7/2023).
“Saat di gim kedua dan ketiga saya mencoba untuk menyerang. Dengan strategi tersebut, saya bisa bermain dengan baik dan akhirnya memenangkan pertandingan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alwi mengaku mulai terbiasa dengan kondisi paha kirinya yang sering mengalami tegang. Runner-up Lithuanian International 2022 itu berupaya untuk tampil lebih lepas untuk bisa menyumbangkan poin buat Indonesia.
“Masih terasa tegang di bagian paha kiri. Sekarang saya berusaha untuk recovery terlebih dahulu. Laga hari ini melelahkan buat saya. Jadi harus memperagakan strategi perlahan, kapan mau menyerang dan bertahan,” jelas pemain jebolan PB Djarum itu.
Ya, Indonesia sukses menghajar Thailand dengan skor 3-0 di babak semifinal. Poin pertama disumbangkan duet ganda campuran Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang mengalahkan Tanakorn Meechai/Fungfa Korpthammakit dengan skor 21-13 dan 21-15.
Kemudian, Alwi Farhan yang turun di partai kedua berhasil mengalahkan Nachakorn Pustri, 19-21, 21-8, dan 21-11. Bermain di GOR Amonrogo, Yogyakarta, Senin 10 Juli 2023 sore WIB, Alwi sebenarnya memulai pertandingan dengan baik dan selalu memimpin hingga menginjak interval dengan skor 11-9. Sayangnya performanya menurun selepas jeda sehingga balik tertinggal 14-17 dan akhirnya kalah 19-21.
Beruntung bagi Tim Merah-Putih, pemain berusia 18 tahun itu mengamuk di gim kedua untuk memimpin 11-6 saat interval dan kemudian menutupnya tanpa kesulitan di angka 21-8. Dia pun kembali mendominasi gim ketiga dengan keunggulan 11-6 dan akhirnya mengunci kemenangannya dengan skor 21-11.
Pemain kelahiran Solo itu pun menyebut kekalahannya di gim pertama terjadi karena dia bermain dalam tempo yang terlalu lambat. Oleh karena itu, dia mencoba untuk tampil lebih menyerang pada dua gim berikutnya dan terbukti strategi itu membuahkan hasil positif.
Kemenangan Indonesia atas Thailand sendiri dipastikan oleh jagoan tunggal putri, Mutiara Ayu Puspitasari, yang turun pada partai ketiga. Pemain berusia 17 tahun itu melibas Saranporn Sombutwatthananukool lewat pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 17-21, 21-7 dan 21-18.
(Djanti Virantika)