DANIILO Petrucci bersaksi balapan MotoGP jauh lebih keras dibanding World Superbike (WSBK). Petrucci sebelumnya pernah mentas di MotoGP namun kini dia membela tim Barni Spark Ducati di WSBK.
Petrucci baru mulai membalap di WSBK pada tahun ini. Dia telah menjalani empat seri dan kini berada di peringkat ke-11 dengan torehan 11 poin.
Sang pembalap asal Italia sempat kembali ke MotoGP pada seri Prancis dua pekan lalu untuk menggantikan Enea Bastianini yang masih cedera. Dia pun merujuk pengalamannya pada seri tersebut untuk membandingkan antara MotoGP dan WSBK.
Seperti diketahui, MotoGP mulai musim 2023 ini menambah balapan sprint di setiap serinya untuk menambah daya tarik penonton datang langsung ke sirkuit. Balapan tersebut digelar hanya separuh dari lap balapan utama sehingga para pembalap pun hanya mendapatkan setengah poin saja.
Di sisi lain, WSBK sudah memiliki sprint race sejak 2019 silam. Bahkan, ada tiga balapan di setiap serinya, dengan dua lainnya adalah balapan utama dan Superpole.
Petrucci mengklaim bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam sisi sprint race. Namun demikian, MotoGP jauh lebih sulit untuk dilakoni karena intensitas yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama.
“Di WSBK kami memiliki tiga balapan dalam satu akhir pekan, dua di hari Minggu kurang lebih seperti Grand Prix di MotoGP. Balapan Superbike membutuhkan waktu sekitar 35 menit, balapan MotoGP membutuhkan waktu tujuh atau delapan menit lebih lama. Perbedaannya sedikit, tetapi jika Anda sudah memiliki 35 menit di belakang Anda, itu banyak. Maka hampir sepuluh menit ini sangat sulit,” kata Petrucci dilansir dari Speedweek, Senin (29/5/2023).