KECELAKAAN di tol, keluarga Syabda Perkasa Belawa dipastikan dapat santunan Jasa Raharja. Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu meninggal dunia bersama ibunya setelah kecelakaan di kilometer 315+200 Tol Pemalang, Senin (20/3/2023).
Polres Pemalang beserta tenaga medis Rumah Sakit dan dinas terkait langsung mengambil tindakan cepat untuk menangani kasus ini. Mulai dari evakuasi, pertolongan pertama, perawatan dan juga pemulangan jenazah korban dan sang ibu ke Sragen.

Karena meninggal di jalan tol, maka Jasa Raharja ikut bertanggung jawab dan setiap korban dipastikan akan menerima santunan sebanyak Rp50 juta. Selain itu, beberapa korban yang luka pada saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Pemalang.
"Para korban semua terjamin oleh Jasa Raharja, dua korban meinggal dunia masing-masing menerima santunan Rp50 juta," kata Sugeng, petuhas Jasa Raharja Pemalang, Senin (20/3/2023) di RSI Pemalang.
"Akan diserahkan segera kepada ahli waras, yaitu orang tua korban (Syabda Perkasa Belawa) dan suami korban (Ibunda Syabda Perkasa Belawa)," jelas Sugeng.
Sugeng menyampaikan bahwa perawatan korban luka-luka maksimal adalah Rp20 juta per orang. Dia menambahkan bahwa pengurusan asuransi akan cair dalam 24 jam.

Pihaknya dipastikan sedang memproses pencairan asuransi tersebut agar dana bisa segera diserahkan kepada ahli waris.
"Sekarang dalam proses, dan sebelum jam 15.00 WIB kami harapkan sudah bisa kami transfer," kata Sugeng.
Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa meninggalkan duka untuk bulu tangkis Indonesia. Sebab, dia merupakan salah satu tunggal putra yang diharapkan bisa mencatatkan tinta emas dalam sejarah bulu tangkis Indonesia di masa depan.
(Reinaldy Darius)