Share

Fajar Alfian/Rian Ardianto Ungkap Penyebab Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Kalah di Final All England 2023

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Senin 20 Maret 2023 09:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 20 40 2784087 fajar-alfian-rian-ardianto-ungkap-penyebab-mohammad-ahsan-hendra-setiawan-kalah-di-final-all-england-2023-uIFEARg3Mq.jpg Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di podium All England 2023. (Foto: PBSI)

BIRMINGHAM – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil merengkuh gelar All England 2023 usai menumbangkan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di partai final. Fajar/Rian bisa dikatakan menang mudah atas The Daddies, namun menurut Fajar kemenangan itu dapat diraih karena Ahsan/Hendra sudah kelelahan.

Dalam partai All Indonesian Final di Utilita Arena, Birmingham, Minggu 19 Maret 2023 malam WIB itu, Fajri -sebutan Fajar/Rian- sebenarnya sempat mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dari Ahsan/Hendra di gim pertama. Meski sempat memimpin 13-8, keunggulan mereka bisa dikejar oleh juara dunia tiga kali itu menjadi 15-14 sebelum akhirnya mereka bisa membalikkan keadaan lagi untuk menang 21-17.

Pada awal gim kedua, The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- juga mampu menyamakan skor di angka 4-4 walau tertinggal 0-4 lebih dulu. Akan tetapi, setelah itu mereka sudah tak mampu lagi mengimbangi permainan sang junior sehingga tertiinggal jauh 8-14, 10-18 sebelum akhirnya kalah 14-21.

Fajar/Rian lantas menilai Ahsan/Hendra sudah kelelahan ketika tampil di partai puncak melawan mereka sehingga bisa dengan cukup mudah dikalahkan. Pasalnya, dalam dua laga terakhir menuju partai pamungkas mereka selalu bermain tiga gim dalam pertandingan yang alot yang pastinya sangat menguras tenaga mereka.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (PBSI)

β€œHari ini terlihat Ahsan/Hendra kelelahan, dalam arti sejak babak delapan besar dan semifinal selalu bermain rubber game dan sangat alot jadi mungkin kondisi mereka kurang fresh dan fit. Tadi beberapa kali kami coba bermain speed dan power dan mereka kewalahan,” kata Fajar dikutip dari rilis PBSI, Senin (20/3/2023).

Follow Berita Okezone di Google News

Ya, pasangan ranking tiga dunia itu memang harus melewati laga ketat selama tiga gim ketika tampil di perempat final kontra wakil China, Ou Xuanyi/Liu Yuchen, di mana Ahsan/Hendra menang 16-21, 21-19 dan 21-19. Lalu, Ahsan/Hendra kembali menjalani pertarungan tiga gim yang sengit melawan utusan Negeri Tirai Bambu lainnya, yaitu Liang Weikeng/Wang Chang, di semifinal yang berakhir dengan kemenangan mereka dalam skor 21-15, 19-21 dan 29-27.

Di usia Ahsan yang sudah 35 tahun dan Hendra yang berumur 36 tahun tentunya bertarung tiga gim dengan durasi yang tak sebentar bakal sangat menguras stamina mereka. Alhasil, mereka sangat keteteran menghadapi duet nomor satu dunia itu di partai final.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Bahkan, Ahsan mengalami cedera pada lututnya di penghujung gim kedua ketika skor menginjak angka 20-14. Namun, dengan gigihnya dia bangkit kembali untuk menyelesaikan pertandingan meski akhirnya harus keluar dengan menggunakan kursi roda.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini