BIRMINGHAM – Ada momen lucu terjadi saat dua pasangan ganda putra Indonesa, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hendak naik podium di All England 2023. Pada saat itu, Ahsan yang cedera dibantu oleh Fajar/Rian, namun mereka terlalu bersemangat membantu Ahsan naik podium padahal nama The Daddies belum dipanggil.
Keusilan yang sejatinya diperlihatkan oleh Fajar itu lantas membuat Hendra langsung ngakak. Rekan duet Ahsan itu tampak puas melepaskan ketawanya karena melihat tingkah laku Fajar yang masih berpikir untuk mengusili Ahsan.
Ahsan sendiri mengalami cedera kala tampil di final All England 2023 pada Minggu 19 Maret 2023. Kendati demikian, cedera tersebut tak menjadi alasan bagi Ahsan untuk menyerah saat melawan Fajar/Rian.
Ahsan yang terlihat kesakitan di sepanjang laga final itu pun sempat tak bisa melanjutkan ketika Fajar/Rian cuma perlu satu poin tambahan untuk menjadi juara All England 2023. Namun, Ahsan tetap memilih bermain dan Fajar/Rian pun menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan 21-17 dan 21-14.

Usai pertandingan, Ahsan sempat terlihat dibawa keluar lapangan dengan menggunakan kursi roda. Lalu ketika menuju podium, Fajar/Rian membantu pria yang akrab disapa babah Ahsan itu berjalan.
Pada momen menuju podium itulah Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra tertawa lepas. Tentunya permainan dua wakil Tanah Air itu sudah membuat bangga seluruh pencinta bulu tangkis Indonesia.
Bagi Ahsan/Hendra, itu menjadi runner-up kedua beruntun mereka di ajang All England. Sebelumnya di All England 2022, Ahsan/Hendra juga melaju ke final, tapi kalah dari junior mereka juga, yakni Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Sementara bagi Fajar/Rian, hasil tersebut merupakan titel perdana mereka di All England selama berkarier sebagai pasangan. Selain itu, ini adalah gelar turnamen Super 1000 kedua mereka tahun ini usai sebelumnya juga menjadi yang terbaik di ajang Malaysia Open 2023 pada Januari lalu.

Hebatnya lagi, titel yang dibawa Fajar/Rian sekaligus menandakan Tim Merah-Putih selalu membawa pulang setidaknya satu gelar juara dari All England sejak 2016 silam. Kecuali pada edisi 2021 di mana para penggawa Indonesia dipaksa mundur karena berada satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19.
(Rivan Nasri Rachman)