Di sisi lain, Ginting tetap bersyukur kendati tidak meraih hasil yang manis. Pemain kelahiran Cimahi itu membeberkan bahwa faktor kegagalannya merebut kemenangan di gim ketiga tak lain dan tak bukan karena kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.
“Saya mengucap syukur karena bisa bermain dengan baik tadi walau tidak mendapat hasil yang diinginkan. Di gim pertama meskipun sudah tertinggal jauh tapi tetap fokus coba cari strategi agar di gim keduanya bisa ambil dan Puji Tuhan berhasil,” sambung Anthony.
“Di gim ketiga, sebenarnya sudah mencoba melakukan seperti apa yang dilakukan di gim kedua hanya Antonsen pasti punya strateginya dan perubahannya permainannya sendiri. Kesalahan saya ada di detail-detail kecil seperti beberapa kali ada kesempatan dapat poin tapi tidak berhasil karena kena net lalu bolanya out dan sebagainya, itu berefek pada hasil pertandingan,” ungkap Ginting.
Terlepas dari hasil ini, Ginting puas bukan main dengan performanya selama mentas di All England 2023. Sebab, semuanya telah diterapkan dengan sangat baik.
“Saya senang dengan performa saya minggu ini, bisa jaga fokusnya, bisa menerapkan strategi, walau ada dalam tekanan dari lawan tetap tidak mau menyerah,” imbuh pemain berusia 26 tahun tersebut.
Terhentinya Ginting di perempatfinal sekaligus membuat tidak adanya wakil Indonesia di sektor tunggal putra.
(Rivan Nasri Rachman)