"Ya kami merasa kurang, selama ini sudah kerja keras, tapi hasilnya belum diizinkan Tuhan. Akhirnya di momen seperti ini bisa menciptakan ini, momen yang setelah 15 tahun menciptakan All Indonesian Finals," tambah Chico Aura Dwi Wardoyo.
"Mungkin ini salah satu buah kesabaran kali juga, buah ketenangan, dan buah kerja keras coach juga, serta tim tunggal putra yang selalu kerja keras tiap hari, sambungnya.
All Indonesian Finals nomor tunggal putra di Istora Senayan memang terakhir tercipta pada 2008. Kala itu, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso bertemu di partai puncak Indonesia Open 2008.
(Dimas Khaidar)