TAVULLIA - Pembalap Tim Mooney VR46, Marco Bezzecchi mengaku awalnya tak menyukai dengan format balapan sprint race di MotoGP 2023. Namun, setelah melihat sprint race di ajang balap World Superbike (WSBK), Bezzecchi langsung berubah pikiran dan merasa format balapan tersebut justru semakin menambah bumbu persaingan di MotoGP 2023.
Seperti yang diketahui, sesi latihan bebas (FP4) akan ditiadakan pada MotoGP 2023 mendatang. Sebagai gantinya, sprint race yang sudah diberlakukan di World Superbike (WSBK) dan Formula One (F1) akan diterapkan d MotoGP tahun ini.
Sprint Race akan digelar pada Sabtu, kemudian di hari Minggu akan digelar balapan seperti biasa. Sprint Race akan berlangusng 50 persen dari jumlah lap di balapan normal.
Sebelumnya, format tersebut ditentang oleh beberapa pihak, salah satunya Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. Bezzecchi pun menjadi salah satu pihak yang menyukai format sprint race.
Ya, awalnya Bezzecchi mengaku tidak nyaman dengan format tersebut. Namun asal Italia itu kemudian mengakui bahwa sprint race justru akan membuat persaingan lebih seru.
"Pada awalnya, saya tidak menerimanya dengan baik, itu adalah komitmen yang sangat besar,” kata Bezzecchi dilansir Crash, Jumat (27/1/2023).
“Saya mencoba mengikuti SBK (Superbike) lebih banyak, melihat bagaimana mereka menjalankan balapan. Ini menarik, hal baru, sangat berbeda, bisa membumbui seluruh Kejuaraan,” ujarnya.
Sekadar informasi, sembilan pembalap terdepan pada sprint race akan mendapat poin tambahan. Hal itu dianggap Bezzecchi sebagai sesuatu yang amat menguntungkan.
Terlebih lagi, Bezzecchi memiliki ambisi besar pada MotoGP 2023 mendatang. Dirinya ingin konsisten finis di enam hingga lima besar di setiap balapan.
“Saya ingin menetapkan lebih banyak tujuan, untuk secara konsisten berada di lima besar hingga enam besar. Itu sulit, tetapi bisa dilakukan. Dan saya ingin menang,” pungkas Bezzecchi.
(Rivan Nasri Rachman)