TRENTINO - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia memastikan diri enggan bersantai untuk menghadapi MotoGP 2023 meski tampil luar biasa di musim 2022. Menurutnya status juara yang ia raih tak serta merta akan berguna di MotoGP 2023, sebab ia percaya tim lain juga akan berusaha tampil lebih baik di musim yang baru.
Prestasi Bagnaia pada musim lalu sungguh membanggakan, baik bagi Ducati maupun sebagai pembalap Italia. Bagaimana tidak, keberhasilan Bagnaia merebut gelar juara dunia musim lalu sekaligus mengakhiri paceklik gelar pembalap Italia sejak Valentino Rossi pada 13 tahun silam.
Bagnaia juga mengakhiri musim sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak. Pecco -sapaan akrabnya- mendulang sebanyak tujuh kemenangan, dengan lima di antaranya didapat pada paruh kedua musim.
Namun Bagnaia enggan berpuas diri. Pembalap berusia 26 tahun itu berambisi ingin mempertahankan gelar juaranya tersebut.
Bagnaia pun mengatakan bahwa menjadi juara bukan berarti dirinya boleh ongkang kaki dan bersantai. Dirinya ingin menjaga mentalitas dan fokus yang sama seperti tahun lalu.
“Saya tidak boleh membuat kesalahan dengan berpikir bahwa saya sudah Juara dan santai. Saya harus menjaga fokus dan mentalitas yang sama seperti biasanya, saya pikir saya telah belajar dari kesalahan tahun lalu,” kata Bagnaia dilansir Motosan, Kamis (26/1/2023).
Bagnaia optimistis bisa mengulangi tinta emasi di musim depan. Dirinya ingin menjaga psikologis dengan tidak stress dan meminimalisir rasa gugup agar tidak membuat kesalahan.
“Motornya juga akan mendekati tahun lalu dan saya pikir kami bisa memulai dengan baik. Akan ada format yang berbeda, tetapi saya yakin jika kami bekerja dengan baik, kami dapat melanjutkan,” tutur Bagnaia.
“Yang terpenting jangan stres. Saya sudah meningkat tahun lalu, tapi saya kehilangan banyak poin. Kami harus tetap tenang dan tidak pernah gugup,” tandasnya.
(Reinaldy Darius)