Share

Bagas Maulana/Shohibul Fikri Angkat Bicara soal Penurunan Performa Usai Juara All England 2022

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Senin 09 Januari 2023 16:16 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 09 40 2742919 bagas-maulana-shohibul-fikri-angkat-bicara-soal-penurunan-performa-usai-juara-all-england-2022-lmdq50KDrp.jpg Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tatap 2023. (Foto: Instagram/@shohibulfikri)

JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, angkat bicara soal penurunan performa mereka yang terjadi pada tahun lalu, usai juara All England 2022. Mereka pun mengatakan berusaha memetik pelajaran dari kondisi tersebut.

Bakri -sebutan Bagas/Fikri- mengawali 2022 dengan sebuah kejutan. Mereka sukses menjadi juara All England, yang merupakan gelar pertama mereka di level senior.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Tentunya, itu adalah prestasi yang sangat luar biasa mengingat All England adalah turnamen tertua di dunia. Ajang itu pun berstatus level Super 1000.

Hebatnya lagi, Bagas/Fikri juara setelah melibas pasangan kawakan Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai final. Laga dimenangkan dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-13.

BACA JUGA: Berambisi Kuat, Bagas Maulana/Shohibul Fikri Targetkan Tembus 5 Besar di 2023

Akan tetapi, setelah itu performa pasangan ranking 11 dunia itu menurun tajam. Mereka selalu tersingkir di babak pertama atau kedua dalam 12 dari 14 turnamen terakhir yang mereka ikuti.

BACA JUGA: Malaysia Open 2023: Sudah Lakukan Persiapan Matang, Bagas Maulana/Shohibul Fikri Pasang Target Ini

Bagas/Fikri pun mengibaratkan musim 2022 sebagai tahun di mana mereka melalu proses untuk bangkit. Dalam proses itulah, mereka mendapatkan beberapa pelajaran untuk berkembang lebih baik lagi pada 2023.

“Itu tahun kemarin, diibaratkan proses di mana kita lagi di bawah kita berusaha bangkit, untuk dapat pelajaran,” kata Bagas kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, dalam wawancara di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pekan lalu.

“Pelajarannya adalah dari kesabaran, ketenangan dalam lapangan, fokus dan konsentrasi,” sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Bakri pun mengungkapkan bahwa mereka mendapat pesan dari pelatih agar tetap semangat, meski performa menurun selepas merengkuh titel All England 2022. Sebab, mereka berdua masih berusia 24 dan 23 tahun sehingga masih memiliki jalan panjang untuk bangkit dari keterpurukan.

“Setelah All England, kita melalui banyak pertandingan memang hasilnya kurang bagus, kita pun sudah bicara dengan pelatih gimana jalan keluarnya. Pelatih bilang tetap semangat saja jangan nge-down, coba terus, masih muda kok masih panjang, jadiin proses untuk bangkit,” jelas Fikri.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri

Lebih lanjut, Bagas/Fikri menyatakan memiliki tekad untuk mempertahankan gelar juara All England pada edisi 2023. Mereka juga berambisi untuk naik podium di turnamen-turnamen bergengsi lainnya.

“Ada sih (niat untuk mempertahankan gelar All England), pastikan pengen lebih dari All England juga. Kita pengen siap di setiap turnamen 300, 500, 750, 1000, kita pengen ada podium sih di antara pertandingan Super 300,” ujar Bagas.

Bagas/Fikri sendiri bakal membuka 2023 dengan tampil di ajang Malaysia Open yang akan bergulir pada 10-15 Januari di Axiata Arena, Kuala Lumpur. Di babak 32 besar, mereka ditantang oleh pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini